0leh.Bp.yo.tgl 02 oktober 2014
Penjelasan purwajati merupakan kelanjutan dari sedulur pancer 45/saudara halus/kanda pat.
Banyak orang yang merasa bahwa kita tidak perlu mengenal sedulur pancer 45 dan bahkan ada yang menganggap ajaran ini musyrik/sesat.Karena itulah ajaran ini banyak ditinggalkan oleh beberapa orang yang merasa dirinya paling benar kepercayaannya.Biarkan saja orang yang melupakan asal usulnya, karena nanti segala amal dan perbuatannya ditanggung oleh masing-masing personal/individu.
Dalam riwayat purwajati yakni perihal asal usul kita yang sejati,disana dijelaskan kita ini ada dan dilahirkan dalam satu kesatuan dengan UNSUR-UNSUR JAGAD SEMESTA,yaitu :
1.Bapa kawah dari jagad semesta timur yang kemudian berwujud kakang kawah.Kawah ini sering disebut air ketuban.Karena air ketuban inilah yang lebih dahulu keluar daripada jabang bayi.Makanya sering disebut kadang sepuh/kadang tua.Dia adalah kadang sejati yang bergelar sastro jendro/jendra.
2.Ibu darah dari jagad semesta selatan yang kemudian jadi darah.Darah keluar dari perut ibu yang menyertai lahirnya jabang bayi,sering disebut sang garba ludira.Darah inilah yang menghangati sang jabang bayi.Darah inilah yang juga mengantarkan dan melayani sari-sari makanan dari ari-ari yang dibutuhkan saat masa pertumbuhan sang jabang bayi,siang malam tanpa istirahat.
3.Kakek ari-ari dari jagad semesta barat yang kemudian jadi adi ari-ari.Sering disebut placenta yang keluarnya belakang dari sang jabang bayi.Adi ari-ari ini bergelar hayuningrat,diasering disebut kadang anom/kadang muda.
4.Nenek pusar dari jagad semesta utara yang kemudian jadi pusar.
Itulah yang disebut saudara sekandung dan yang yang menjadi pancernya adalah diri kita.Dan yang mengandungnya adalah sang ibu sebagai unsur jagad.Puser adalah petugas penghubung antara jabang bayi dengan sang ibu.Dialah ditiya pulasio yang berwajah putih.
Dalam dunia kedokteran/sebagian orang ajaran ini dianggap tidak ada artinya/tidak masuk diakal,karena ilmu kedokteran berdasarkan ilmiah dan logika.Namun yang mengherankan jika mereka menganggap ini tidak ada artinya/tidak masuk akal sehat,mengapa mereka percaya dengan adanya Tuhan.Bukankah Tuhan juga tidak terlihat/terbentuk meskipun menggunakan alat canggih sekalipun tetap saja tidak dapat di lihat.Karena Beliau tidak terlihat,bukankah itu tidak masuk diakal/logika/ilmiah?Kalau sudah diajak berdebat begitu,ujung-ujungnya mereka percaya adanya Tuhan karena menurut ajaran agamanya.Loh kok percaya ajaran agama,bukankah ajarannya banyak yang tidak masuk diakal sehat/logika?!Dan masih banyak hal yang tidak masuk akal sehat seperti adanya sorga dan neraka,bagaimana cara membuktikan adanya sorga dan neraka? apakah ada alatnya/kendaraan kesana?Bagamana cara membuktikan langit terdiri dari tujuh lapis?Kira-kira anda yang ngaku agamais dan ahli kedokteran/logika/ilmiah bisa tidak membuktikan ajaran dalam agama ini,yg tidak masuk akal sehat?Meskipun dalam ajaran agama tertentu tidak pernah diajarkan mengenai sedulur pancer,janganlah menganggap bahwa ajaran ini musyrik/sesat.
Dalam ajaran sedulur pancer juga diajarkan mengekang/ mengendalikan hawa nafsu seperti :
Keempat nafsu yang patut di waspadai sebagai berikut:
1.Amarah : manusia yang hanya mengutamakan nafsu amarah saja, maka akan selalu merasa ingin menang sendiri dan selalu mencari masalah dan akhirnya akan kehilangan kesabaran. Sabar adalah perbuatan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
2.Supiyah / Keindahan : Manusia pada umumnya senang dengan hal hal yang bersifat keindahan misalnya wanita cantik dan seksi. Jika manusia melihat dan terbenam dalam hawa nafsu/ berahi akan tidak terkontrol perbuatannya.
3.Aluamah / Serakah : Manusia pada dasarnya memiliki rasa serakah/aluamah.Apabila nafsu tersebut tidak terkendalikan manusia merasa ingin hidup makmur/senang sampai turun temurun.
4.Mutmainah / Keutamaan : Nafsu ini merupakan keutamaan atau kebajikan,jika melebihi batas, tentu saja tetap tidak baik. Contohnya: membantu orang dalam kesusahan,tapi dia sendiri dalam kesusahan.
Untuk itu saudara empat harus selalu diawasi dan diatur agar jangan sampai salah arah. Manusia akan selalu diuji agar jangan sampai kalah dengan saudara halusnya, sehingga saudara halusnya bisa diatur. Kalau Manusia dikalahkan oleh saudara halus ini, berarti sebagai Pusat/Pancer manusia akan mengalami kehancuran/ rusak hidupnya tidak menentu dan hanya dipenuhi hawa nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar