Rabu, 18 Februari 2015

KANDAPAT [SEDULUR 45 PANCER] TINGKAT LANJUTAN


        
Kandapat merupakan ajaran leluhur [umat hindu dan kapribaden] kita turun temurun yang mengungkapkan adanya sedulur 45 pancer,namun ajaran ini sudah banyak dilupakan oleh sebagian orang.padahal mereka adalah unsur-unsur persenyawaan asli yang bersama-sama lahir nunggal sehari dengan diri kita.Leluhur kita mengajarkan ,bahwa sebenarnya kejadian di dunia ini tidak ada yang terjadi tiba-tiba tanpa ada sebab musababnya.jadi semua ini ada PURWA DUMADINING ONO-nya,ada kawitannya.Disana ada proses awal kejadian,ada proses menjadi dan terjadinya.Itulah apa yang disebut PURWAJATI,sejarah diri kita sendiri.Sejak dari terawal yakni GUSTI INGKANG MOHO SUCI [SANG HYANG WIDI WASA/URIP YANG ABSOLUT]- obah + roso - roh suci + kaki + nini bopo + ibusastro jendra + hayuningrat [mar + marti] kakang kawahadi ari2 getih + puser kemudian jabang bayi.Kesemuanya ini mempunyai tugas masing-masing dalam hamangku tujuan menjaga keselamatan dan kesejahteraan diri kita.Apabila semua ini dimengerti,dipahami,dihayati dan dirawat.Maka akan mendapat manfaatnya yaitu ketentraman hidup.Terutama saat kita memperingati hari lahir [bukan tgl ulang tahun] dengan laku + rilayat seperlunya.Saudara 45 sudah pernah saya posthing sebelumnya mempunyai nama sendiri-sendiri dan tugas masing-masing dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan diri kita diantaranya sebagai berikut :

1.sastro jendro [ratu jalu] [mar] : sastro jendro dialah yang mengukir diri kita dalam kandungan ibu dan menunjukan jalan yang benar.

2.hayuningrat [ratu estri][marti] : hayungingrat dialah yang menjaga kerahyuan dan pertimbangan kepada diri kita supaya selamat.

3.Kawah [air ketuban] : kawah membuka jalan jabang bayi,kalau kakang kawah tidak diingati,maka jalan kawah bisa menutup jalan kehidupan kita dsb.

4.ari-ari [placenta] : ari-arilah yang mengemban/menaungi perjalanan hidup kita.

5.darah [getih] : darah inilah yang melicinkan jalan sang jabang bayi sewaktu lahir.kalau tidak diingati maka perjalanan hidupnya tidak mulus.

6.pusar [tali pusar] : tali pusar inilah penghubung antara jabang bayi – ibu dan saudara-saudara halusnya.dialah yang mendorong gerak dan daya-daya serta menyampaikan keinginan jabang bayi.

Untuk itulah kita sudah sepatutnya menjunjung tinggi ajaran [wuluk wuruk] leluhur kita.Ketahuilah semua perbuatan atau kejadian itu pasti selalu berkaitan dengan asal muasal kejadiannya.Dan ajaran ini masih dipegang teguh oleh umat hindu ,meskipun ajarannya telah banyak dipilah-pilah dan rumit.Tidak seperti ajaran kapribaden di jawa cukup simple dan padat.
Kidung roh suci :

Siji-siji kuwi Moho Kuwasa lan Moho Suci
Siji-siji kuwi Pambuka lan Panutup
Siji-siji kuwi Gelar lan Gulung
Siji-siji kuwi Wengku lan Kang Mangkoni
Siji-siji kuwi Tegese Eling

Artinya
Siji-siji itu Maha Kuasa dan Maha suci
Siji-siji itu Pembuka dan Penutup
Siji-siji itu Gelar dan Gulung
Siji-siji itu Bingkai dan yang Membingkai
Siji-siji itu Ingat


Loro-loro kuwi langit lan bumi
Loro-loro kuwi bopo lan ibu
Loro-loro kuwi kawah lan ari-ari
Loro-loro kuwi puled – pinuledan
Loro-loro kuwi rekso – rumeksa
Loro-loro kuwi ayom – angayomi
Loro-loro kuwi lungguhe ono ing roso

Artinya

Loro-loro itu artinya langit dan bumi
Loro-loro itu artinya bapa dan ibu
Loro-loro itu artinya kawah dan ari-ari
Loro-loro itu artinya saling menyatu
Loro-loro itu artinya saling jaga menjagai
Loro-loro itu artinya ayom mengayomi
Loro-loro itu artinya lenggahnya di rasa


Hari-hari dibawah ini adalah hari-hari yang baik dan buruk untuk permulaan bertirakat {rilayat} artinya bagi siapa saja yang mempunyai kehendak untuk melakukan sesuatu LAKU RILAYAT.

1.Minggu {ahad} adalah berwatak JALMO artinya cukupan.

2.Senen adalah berwatak PANDITO artinya cukupan.

3.Selasa adalah berwatak KALA artinya buruk.

4.Rabu adalah berwatak SADANA artinya cukupan.

5.Kamis adalah berwatak PUJANGGA artinya manfaat.

6.Jumat adalah berwatak DEWA artinya baik.

7.Sabtu adalah berwatak SATO artinya buruk.

            DINA DAN PASARAN


1.
MINGGU    
              LEGI
              PAING
              PON
              WAGE
              KLIWON
   5+5 =10
   5+9 =14
   5+7 =12
   5+4 = 9
   5+8 =13

2.

SENEN

LEGI

4+5 = 9


PAING
4+9 = 13


PON
4+7 = 11


WAGE
KLIWON
4+4 = 8
4+8 = 12

3.

SELASA

LEGI

3+5 = 8


PAING
3+9 = 12


PON
3+7 = 10


WAGE
3+4 = 7


KLIWON
3+8 = 11

4.

RABU
LEGI
7+5 = 12


PAING
7+9 = 16


PON
7+7 = 14


WAGE
7+4 = 11


KLIWON
7+8 = 15

5.

KAMIS

LEGI

8+5 = 13


PAING
8+9 = 17


PON
8+7 = 15


WAGE
8+4 = 12


KLIWON
8+8 = 16

6.

JUMAT

LEGI

6+5 = 11


PAING
6+9 = 15


PON
6+7 = 13


WAGE
6+4 = 10


KLIWON
6+8 = 14

7.

SABTU

LEGI

9+5 = 14


PAING
9+9 = 18


PON
9+7 = 16


WAGE
9+4 = 13


KLIWON
9+8 = 17


I.HARI :


1. HARI MINGGU {DITE} NEPTUNYA = 5 {LIMA}

2. HARI SENEN {SOMA} NEPTUNYA = 4 {EMPAT}

3. HARI SELASA {ANGGARA} NEPTUNYA = 3 {TIGA}

4. HARI RABU {BUDHA} NEPTUNYA = 7 {TUJUH}

5. HARI KAMIS {RESPATI} NEPTUNYA = 8 {DELAPAN}

6. HARI JUMAT {SUKRA} NEPTUNYA = 6 {ENAM}

7. HARI SABTU {TUMPAK} NEPTUNYA = 9 {SEMBILAN}

II.PASARAN :

1. LEGI NEPTUNYA = 5 {LIMA}

2. PAING NEPTUNYA = 9 {SEMBILAN}

3. PON NEPTUNYA = 7 {TUJUH}

4. WAGE NEPTUNYA = 4 {EMPAT}

5. KLIWON NEPTUNYA = 8 {DELAPAN}

Puasa Weton yang bagi orang jawa/kejawen di percayai dapat memberikan pencerahan spiritual.


Lelaku, jangka waktu puasa ini sehari semalam yang di mulai pukul 24.00 WIB di akhiri pukul 24 WIB hari berikutnya. lelaku puasa yang lebih bersifat khusus. Jangka waktunya 3 hari. Keistimewaan puasa ini menurut pinisepuh jawa terletak pada nilai amalannya. Seseorang yang melakukan puasa dina dulur ini, nilai amalannya hampir sama dengan puasa 40 hari. 

Ritual Puasa dina dulur ini selama 3 hari, dan harus tepat pada hari Selasa Kliwon, Rabu Legi dan Kamis Pahing. Tentu saja hitungan kalender jawa, atau umumnya dalam satu bulan terdapat 3 hari yang berurutan ini. Tinggal kita saja yang menentukan ada kesiapan atau tidaknya niatan yang mantap untuk menjalankan lelaku puasa khusus ini.. Dimulai ( sahur ) pada pukul 24 WIB di akhiri ( Berbuka ) pada pukul 24 WIB hari berikutnya

Di pagi harinya, sebelum hari (H) ia wajib melakukan pembersihan diri dengan cara " siram jamas " ( mandi besar ) lebih baik kalau menggunakan kumkuman ( rendaman ) bunga setaman .Cara mandi jamas ini tidak boleh sembarangan. Rendaman bunga yang tercecer itu harus di kumpulkan dan di larung ( di buang ) di sungai. 

Akan lebih sempurna bila dalam ritual larung ini di sertakan sesajen berupa bubur lima warna. Hitam, putih, Merah, Kuning dan merah di beri titik putih. Lima warna ini berarti menghormat pada " Keblat Papat Limo Pancer " ( Keblat 4 5 bumi tempat berpijak ). Hitam berada di utara, merah di selatan, kuning bertempat di barat dan putih berada di timur.Filosofi bubur merah bertitik putih, sebenarnya di artikan penghormatan kepada orang tua. Bisa juga sesepuh ( leluhur kita ) baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. Namun dalam kiblat tadi di maknakan pancer,bubur lima macam ini bisa kita kaitkan dengan simbolisasi bunga lima warna. Dan semua unsur ini di maksudkan sebagai pelengkap sebelum melakukan puasa dino dulur. tetapi jauh di balik ini semua ada mitos bahwa semua unsur itu sebagai pendukung ( kekuatan batin ) dalam melaksanakan puasa. Sekaligus penguat dan peneguh iman seseorang dalam menjalankan ritual puasanya.

HARI BAIK LAKU RITUAL WETON :


Ada yang 1{satu} hari
Ada yang 1{satu} hari 1{satu} malam
Ada yang 7{tujuh} hari 7{tujuh} malam
Ada yang 40{empat puluh} hari,bahkan ada yang 1{satu} tahun karena yang 40{empat puluh} hari/1 {satu] tahun itu terlalu berat,maka ada laku ringkas tapi bernilai sama.
Artinya menjalani laku 3{tiga} hari = laku 40{empat puluh} hari.
@Untuk itu pilihlah salah satu dibawah ini :
1.Kamis wage + jum’at kliwon + sabtu legi = 40
        8        4           6          8               9    5
2.Jum’at pahing + sabtu pon + minggu wage = 40
        6         9             9      7            5        4
3.Sabtu kliwon + Minggu legi + senen pahing = 40
        9        8             5          5          4        9
4.Selasa kliwon + rabu legi + kamis pahing = 40
         3       8             7     5          8         9
5.Rabu pon + kamis wage + jumat kliwon = 40
       7      7           8       4            6         8

SESAJI WIRID SEDULUR PANCER

                        
 
= lampu adalah lambang hidup mutlak untuk mengingat sang hidup mutlak.



 


= air putih dan kembang setaman adalah sebagai perlambang asal usul.

      
 = bubur putih adalah perlambang ayah ,kadang sepuh/kakang kawah.

      
= bubur merah adalah perlambang ibu ,sang darah.


 = bubur merah putih paro-paro adalah perlambang manunggaling rasane bopo+ibu


= bubur tesing wiji urip,eling mring purwaning dumadi.

 

   = bubur merah,putih bersilang empat perlambang saudara 45.
Lelaku puasa ada beberapa jenis yaitu :

1.Puasa Mutih : 

Puasa mutih merupakan jenis puasa dimana anda tarekat hanya memakan sekepal nasi putih dan segelas air putih saja dalam sehari, puasa putih ini dilakukan selama 1 x 24. Rentang waktu lama hari yang dijalani biasanya bergantung pada syarat yang disesuaikan dengan hajat anda tarekat. 

2.Puasa Ngrowot : 

Puasa ngrowot merupakan jenis puasa dimana anda tarekat hanya memakan buah-buahan saja sepanjang hari, puasa ngrowot ini pun rentang waktu lama puasanya akan disesuaikan dengan syarat dan hajat anda tarekat. 

3.Puasa Weton : 

Puasa weton dilakukan pada saat hari pasaran lahir/weton anda tarekat. Rentang waktu puasa yang dijalani ada 2 macam yakni : 1 hari puasa di hari weton tersebut saja atau 3 hari puasa apit dimana hari weton tersebut berada di hari kedua (diapit). Cara berpuasanya pun ada 2 cara yakni : berpuasa anda tarekat , berbuka puasa pada saat matahari terbenam dan cara kedua yakni dengan berpuasa 1 x 24 jam terhitung pada jam 6 sore hari sebelumnya dan kemudian berbuka puasa pada jam 6 sore di hari weton tersebut (misalnya : hari lahir Rebo Legi maka puasa mulai dilakukan pada jam 6 sore hari selasa sebelumnya dan berbuka puasa pada jam 6 sore Rebo Legi). Puasa weton ini dilakukan untuk membersihkan diri namun juga bisa dipergunakan untuk mengembalikan apa yang sudah hilang : jodoh, barang dll. Puasa Weton jika dijalani dengan rutin maka akan memberikan banyak manfaat spiritual bagi anda tarekat. 

4.Puasa Pati Geni : 

Puasa pati geni merupakan puasa tarekat total tidak makan dan tidak minum selama 1 x 24 jam di dalam suatu ruangan tertutup tanpa ada cahaya maupun api. Rentang puasa dilakukan 1 hari hingga 3 hari, bahkan konon orang-orang jaman dahulu ada yang berhasil puasa pati geni selama 40 hari lamanya. Selama prosesi puasa, dilarang tidur, makan, minum atau pun berbicara dengan siapa pun. Si pelaku tarekat berdoa, bermeditasi atau semedhi dan melakukan rapal-rapal mantra tertentu. 

5. Ngeluwang
Tapa Ngeluwang bagi orang-orang awam  membutuhkan suatu keberanian yang sangat besar. Tapa Ngeluwang disebut-sebut sebagai cara untuk mendapatkan daya penglihatan gaib dan menghilangkan sesuatu. Tapa Ngeluwang adalah tapa dengan dikubur di suatu pekuburan atau tempat yang sangat sepi.

6. Nganyep
Puasa ini adalah puasa yang hanya memperbolehkan memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama dengan Mutih, perbedaanya makanannya lebih beragam asal dengan ketentuan tidak mempunyai rasa.

7. Ngidang
Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, dan air putih saja. Selain daripada itu tidak diperbolehkan.

8. Ngepel
Ngepel berarti satu kepal penuh. Puasa ini mengharuskan seseorang untuk memakan dalam sehari satu kepal nasi saja. Terkadang diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari

11. Senin - kamis
Puasa ini dilakukan hanya pada hari senin dan kamis saja seperti namanya.

12. Wungon
Puasa ini adalah puasa pamungkas, tidak boleh makan, minum dan tidur selama 24 jam.

Selain beberapa jenis puasa di atas, masih ada jenis puasa lain yang terkesan sangat ekstrim bagi orang awam contohnya adalah : puasa mendem jero dimana puasa jenis ini, si pelaku ditanam badannya hingga sebatas leher di dalam tanah kemudian si pelaku akan berpuasa non stop hingga hari yang ditentukan. Puasa jenis ini biasanya dilakukan untuk memperoleh kesaktian atau ilmu tertentu. 



Puasa lelaku ritual lain yang masih sering dilakukan oleh beberapa pelaku tarekat kejawen adalah : puasa purnama sidhi, puasa anyep dll.


Penyembuhan menurut kapribaden kejawen sedulur 45 pancer [untuk orang sakit atau diri sendiri] : 


Sebelum melakukan pengobatan gosokan kedua tangan dengan wewangian 

Baca wiridnya [maaf wiridnya sengaja tidak saya tulis, agar tidak disalahgunakan] tahan nafas,sesudah ada rasa getar tangan ikutilah rasa getar tersebut dan tunjukan kearah bagian yang sakit.Sementara dalam hati ucapkan : sukma sejati ingsun nyuwun .........bla...bla.....bla.... Sesudah selesai menutup didada kiri serta ucapkan : sukma sejati ya iku kang.......bla..bla..bla...


meditasi kandapat menggunakan aksara menurut hindu :

1.Sang kekuatan Dewa Iswara bertempat di jantung, di alam      semesta terletak di timur.

2.Bang di hati(selatan),dewanya Brahma.

3.Tang di buah pinggang(barat),Dewa Mahadewa.

4.Ang di empedu(utara),Dewa Wisnu.

5.Ing di pertengahan hati(tengah),Dewa Siwa.

6.Nang di paru(tenggara), Dewa Maheswara.

7.Mang di usus(barat daya),Dewa Rudra.

8.Sing di limpa(barat laut),Dewa Sangkara.

9.Wang di kerongkongan dan anus(timur laut), Dewa Sambu.

10.Yang terletak di susunan rangkai hati(tengah),Dewa Guru.

mantra untuk membangkitkan ilmu Sarining Kanda Pat Sari adalah "Ang Brahma Ka Idep, Ung Wisnu Sidi, Mang Iswara Mandi, Jatasemat Sidaning Adnyana.

Dapat juga menggunakan gayatri mantram utk meditasi :

Sebelum mengucapkan gayatri mantram ucapkan terlebih dahulu Om Awignham Astu Namo Siddham. Selanjutnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Ucapkan OM TAT SAT EKAM EVA ADWITYAM BRAHMAN, baru japa gayatri dengan khusuk minimal 108 kali.


MANTRA GAYATRI UNTUK MEMBUKA TUJUH CAKRA UTAMA DIIKUTI DENGAN PRANAYAMA DAN DAGDI KARANA

Pranayama pada waktu pagi atau malam hari dengan cara :

1.Duduk bersila, gunakan pakaian agak longgar dan alas duduk yang empuk kemudian Tarik nafas yang dalam arahkan keperut bagian bawah/puser,tahan sebentar baca mantra dalam hati: OM Ang Atmaya Brahma murtyayai namah.Nafas dinaikkan ke dada ditahan sebentar baca mantra dalam hati: OM Ung Antaratmaya Wisnu Murtyayai namah.

2.Naikkan nafas ke kepala dan di tahan semampunya,jangan dipaksakan,ucapkan mantra dalam hati: 
OM Mang Paramaatmaya Iswara murtyayai namah
3.Kemudian nafas dibuang perlahan ucapkan mantra dalam hati: Om Ung Rah Pat astraya namah sarwa winasaya swaha.

4.ulangi beberapa kali menurut kemampuan anda.

Setelah melakukan pranayama adi, lakukan dagdi karana dengan posisi tetap duduk bersila ucapkan mantra :

OM Sariram kundam ityuktan
Triyantah karanam indhanam
Sapta Ongkara mayo bahnir
Bojananta udindhitah

Ya Tuhan, semoga engkau jadikan tubuh ini bagaikan tungku api
yang sanggup membakar ketiga dunia dalam tubuh ini menjadikan tujuh Ongkara/cakra yang ada dalam tubuh hamba menjadi terbuka

sehingga dapat menyimpan kekuatan prana.Sambil mengucapkan mantra diatas bayangkan api suci membakar semua energi negatif menjadi abu. Serta bayangkan diri kita seakan-akan berada di tengah-tengah kobaran api suci membakar semua dosa dan penyakit .

Selanjutnya ucapkan mantra :

OM Ang astra Kala Agni Rudra ya namah swaha

Ya Tuhan, atas restumu semoga Api Rudra yang rahasia hadir dalam tubuh hamba.saat mengucapkan mantra ini bayangkan agni Rudra dari ujung jari kaki kanan membakar selubung maya kosa yang membungkus atman sehingga atman menjadi bersih dan bersinar.
Setelah itu ucapkan Amerta Mantra ;

OM Hram hrim sah Paramaciwa Raditya ya nama swaha

OM Ung Rah Phat astra ya namah.

Bayangkan ada tirta amerta yang mengguyur kepala kita terus mengalir melalui ubun-ubun keseluruh tubuh melalui tulang belakang menghanyutkan abu kekotoran tadi.

Lanjutkan dengan japa Gayatri Mantram 108 kali. Lebih dari itu akan lebih bagus hasilnya.

OM BHUR BHVAH SVAH
TAT SAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA
DHIMAHI
DHIYO YO NAH
PRACODAYAT

Selain kandapat/sedulur 45 pancer ada sedulur sanga tunggal bayu yang dilupakan oleh umat hindu.Padahal ajaran ini sering ada dalam pertunjukan pewayangan dimana wayang tersebut sering disebut WAYANG PURWA.Sedulur tunggal bayu ini juga merupakan unsur-unsur persenyawaan asli yang lahir bersama-sama manunggal sehari dengan diri kita.Semua perbuatan,keadaan ataupun kejadian didunia iniselalu berkaitan dengan asal muasal kejadian yang sering disebut PURWO DUMADINING ONO-nya,ada kawitanya.Dimana proses awal kejadian sering disebut PURWAJATI.Disitulah saudara-saudara kita sanga tunggal bayu ikut hamengku tujuan,yang kesemuanya punya tugas masing-masing.


Oleh karena itulah kita harus mengenal/memahami dan mencoba mengerti rahasia diri kita sendiri.Kemudian selanjutnya kita coba mengingat dan menjalin hubungan baik serta menghayatinya. Dengan laku eling kepada sedulur sanga tunggal bayu akan mempercepat terwujudnya URIP TENTREM gelar dan gulung,lahir dan bathin.

SEDULUR TUNGGAL BAYU TERDIRI DARI :


1.BAYU KINARA          : Bayu putih bersifat kera berwujud wanara seta hanoman.merupakan duta suci ,yang artinya hanoman adalah puncak daya kekuatan rohani sri rama.sri rama adalah wisnu.

2.BAYU LANGGENG   : Bayu kuning disebut bayu gunung berwujud pendeta/gunung maenaka.Jika gunungan ini diputar-putar akan melambangkan proses terjadinya benda-benda alam semesta.Dimana dengan adanya alam semesta itu Tuhan juga menciptakan zat/anasir yang sering disebut oleh umat hindu sebagai PANCA MAHA BHUTA.

3.BAYU ANRAS     : Bayu merah berwujud raksasa jajagwreka.

4.BAYU KANITRA   : Bayu biru berwujud gajah situbanda yang sering disebut sedulurmu sang dwipangga gajah setubanda.

5.BAYU KUWERA    : Bayu hijau berwujud naga kuwera bersisik emas/kuning.Sang hyang kuwera inilah dewanya kekayaan yang tugasnya memberikan kekayaan,sandang dan pangan kepada para titah yang ada di mayapada.

6.BAYU PAKSI    : Bayu kapuranta berwujud bayu burung/garuda mahambara.

7.BAYU MANGKURAT : Bayu hitam berwujud satria bima sena.Bayu inilah merupakan pancernya para bayu.

8.SANG HYANG BAYU : BATARA BAYU/DEWA ANGIN.


9.DEWA RUCI : ROH SUCI. GURU SEJATI. utk mengetahui apa itu roh suci silakan baca diblog ini juga

Sedulur tunggal bayu inilah yang sering dilupakan oleh umat hindu,namun dalam ajaran kapribaden bersifat kejawen tetap diajarkan,dan dalam pertunjukan wayang sering dilakoni.

Sekian dari saya buat yang tidak percaya mohon anda jangan komentar atau melecehkan ajaran ini,karena dosa dan ibadah anda akan di dapat setelah anda tiada/mati.Belum tentu anda orang yang bersih dan paling benar ajarannya karena hanya TUHAN yang berhak menilai bukan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar