Kamis, 15 September 2016

EFEK SAMPING TANAMAN OBAT ATAU HERBAL


Banyak yang salah kaprah dalam konsumsi obat herbal.Obat herbal juga menyebabkan Efek samping seperti : keracunan, kontraindikasi dengan obat lain.

Untuk itu perlu diperhatikan dalam penggunaan obat-obatan herbal antara lain:

· Keamanan obat herbal perlu diperhatikan.

· Kandungan racun yang mungkin dikandung tanaman herbal yang digunakan.

· Efek yang merugikan pada organ tertentu, seperti sistem kardiovaskuler, sistem saraf, hati, ginjal dan kulit.

· Keamanan obat-obatan herbal untuk pengguna yang rentan, misalnya: anak-anak dan remaja, lansia, wanita selama kehamilan dan menyusui, pasien dengan kanker dan pasien bedah;

· Interaksi yang mungkin terjadi di antara komponen obat herbal.

· penggunaan jangan melebih dosis yang ditentukan.

· Jika anda punya penyakit/gangguan tertentu jangan sekali-kali meminum obat herbal yang tidak cocok untuk penyakit anda. 

Dibawah ini ada beberapa tanaman/obat herbal yang punya efek samping :

1.Mahkota dewa
Bijinya tidak boleh dikonsumsi secara langsung karena sangat beracun. Tidak boleh digunakan wanita yang lagi haid.

2.Gambir
Gambir umum digunakan untuk menghentikan diare. Akan tetapi penggunaan lebih dari ukuran satu ibu jari justru bukan hanya menghentikan diare tetapi akan menimbulkan kesulitan buang air besar selama berhari-hari.

3.Minyak Jarak (Oleum recini)
Minyak ini biasa digunakan untuk mengobati urus-urus. Akan tetapi jika penggunaannya tidak terukur akan menyebabkan iritasi saluran pencernaan.

4.Keji beling atau pecah beling (Strobilantus crispus)
Tanaman ini digunakan untuk mengobati batu ginjal. Akan tetapi jika pemakaian melebihi 2 gram serbuk sekali minum, bisa menimbulkan iritasi saluran kemih. Selain itu, pada beberapa pasien yang mengonsumsi keji beling untuk mengobati sakit batu ginjal, ternyata ditemukan adanya sel-sel darah merah dengan jumlah melebihi batas normal pada urinenya. Kemungkinan hal ini disebabkan daun kejibeling merupakan diuretik kuat sehingga dapat menimbulkan iritasi pada saluran kemih. Akan lebih tepat bagi mereka jika menggunakan daun kumis kucing (Ortosiphon aristatus) yang efek diuretiknya lebih ringan dan dikombinasi dengan daun tempuyung (Sonchus arvensis) yang tidak mempunyai efek diuretik kuat tetapi dapat melarutkan batu ginjal berkalsium.

5.tanaman adas dengan dosis yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang terkena sendawa, memang sendawa bukan penyakit yang berbahaya dan menakutkan, tetapi bagaimana jika sendawa yang diderita dialami secara terus menerus. 

Berikut ini merupakan beberapa gejala yang dapat ditimbulkan bagi yang mengkonsumsi tanaman adas berlebihan, diantaranya yaitu :

*  Dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk bernafas atau sesak nafas

* Dapat menimbulkan gangguan pada sistem saraf otak

* Dapat menyebabkan terjadinya peningkatan palpitasi

* Dapat menyebabkan terganggunya kerja jantung

* Dapat menimbulkan seseorang sering buang angin (kentut)

Maka dari itu, jika anda akan memanfaatkan tanaman obat ini sebaiknya anda mengkonsumsinya sesuai dengan aturan dan tidak berlebihan. Karena efek dari khasiat tanaman ini dapat dirasakan jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan dikonsumsi secara rutin serta teratur. 

6.tanaman seledri
Tanaman ini telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah, tetapi pada penggunaannya harus berhati-hati karena pada dosis berlebih (over dosis) dapat menurunkan tekanan darah secara drastis sehingga jika penderita tidak tahan dapat menyebabkan shock. Oleh karena itu dianjurkan agar jangan mengkonsumsi lebih dari satu gelas perasan seledri untuk sekali minum.
  Tanaman Seledri juga merupakan tanaman jenis allergen, Artinya tanaman kalau dimakan atau dikonsumsi bagi orang yang tidak terbiasa dengan aroma seledri bisa menimbulkan alergi. Alergi tersebut bisa berupa gatal dan kulit memerah, pembengkakan pada mulut dan rasa pusing, bahkan kalau tidak terbiasa bisa menimbulkan masalah gangguan pada perut, dan paling parahnya seledri dapat pula mengakibatkan terjadinya anaphylactic shock yang dapat berakibat pada koma atau kematian. Oleh karenanya sebelum anda meminum atau mengkonsumsi tanaman seledri alangkah baiknya kenali dulu kondisi anda apakah anda termasuk salah seorang yang alergi memakan tanaman tersebut atau bukan

efek samping yang lainnya kalau tidak terbiasa mengkonsumsi seledri anda bisa terkena alergi [photosensitive] yaitu kulit menjadi sensitif terhadap cahaya matahari, dikarenakan seledri ini mengandung senyawa furanocoumarins.


bagi orang yang sedang hamil, diharap berhati-hati ketika mengkonsumsi tanaman seledri, karena tanaman ini diyakini mampu mendorong munculnya pendarahan dan kontraksi uterine.

efek samping dari tanaman seledri juga sering dialami oleh penderita darah rendah.


7.Kunyit Putih
· Kunyit putih bisa didapatkan dengan berbagai bentuk baik cairan atau kapsul. Terlalu banyak mengkonsumsi kunyit dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah putih dan sel darah merah. hal ini jika terjadi secara terus-menerus dapat merusak sel darah merah seperti anemia.

· Salah satu kemungkinan saat mengkonsumsi kunyit putih adalah penurunan gula darah. Namun hal ini harus diwaspadai karena jika dikonsumsi secara berlebihan, gula dalam bisa turun drastis. Kondisi ini bisa terjadi, yang dinamakan hypoglycemia atau kondisi tubuh kekurangan gula darah.

· Selain sebagai pengobatan tanaman herbal sering digunakan untuk perawatan kecantikan, begitu pula dengan kunyit putih. Namun kunyit putih sedikit berbahaya bagi yang memiliki kulit sensitif karena penggunaan pada kulit secara terus-menerus dapat mengiritasi kulit.

· Bagi ibu hamil dan menyusui juga perlu menghindari penggunaan kunyit putih secara langsung (dimakan). Karena kandungan zat dalam kunyit putih tersebut dapat membahayakan janin hingga menyebabkan keguguran dan juga gangguan usu besar.

8. Pasak Bumi
Pasak bumi jika digunakan sewajarnya akan sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun anda harus berhati-hati sebab jika dikonsumsi dalam jangka panjang maka efek negatifnya adalah dapat menimbulkan kerusakan hati.

9.Jahe :

Mengakibatkan Gangguan Pencernaan

Jenis rimpang ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan, karena jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Pada umumnya gejala yan ditimbulkan dapat ditandai dengan gejala gastrointestinal. Gejala gastrointestinal merupakan suatu gejala yang dimana penderitanya akan mengalami gejala seperti mulas dan sering bersendawa.
Resiko Pendarahan

Selain itu, jehe juga ternyata dapat terjadinya resiko perdarahan. Walaupun kasus ini sangat jarang sekali terjadi, tetapi kita harus tetap waspada dan selalu berhati-hati dalam mengkonsumsinya agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan. Faktor penyebab terjadinya perdarahan tersebut dapat disebabkan oleh karena rimpang jahe dapat menyebabkan terjadinya penghambatan enzim COXˉ¹ dan COXˉ² yang berperan utama dalam menyebabkan terjadinya perdarahan dan zat enzim ini sering ditemukan di dalam lambung. Selain itu, bahaya mengkonsumsi jahe secara berlebihan juga dapat menyebabkan terjadinya perdarahan internal, biasanya sering terjadi di dalam saluran pencernaan.

10. Temulawak

a. Gangguan lambung

Salah satu efek samping temulawak adalah menyebabkan iritasi lambung dan mual, karena itu temulawak tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.

b. gangguan empedu

Selain tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, temulawak juga sebaiknya dihindari oleh penderita batu empedu dan pasien yang mengalami penyumbatan saluran empedu. Pasalnya, temulawak bekerja merangsang produksi empedu sehingga penderita gangguan empedu berisiko mengalami kondisi lebih parah jika mengonsumsi temulawak, bahkan keracunan empedu sendiri akibat produksi yang berlebihan.

c.Konsumsi temulawak yang dikombinasi dengan tanaman herbal lain yang mengandung kurkuma.Jika harus mengonsumsi temulawak dengan tanaman lain yang mengandung kurkuma, Anda harus memperhatikan dosisnya agar tidak berlebihan.

d. Risiko pendarahan

Tips penting jika Anda ingin mengonsumsi temulawak sebagai obat herbal. Jangan sembarangan mengonsumsi temulawak bersama dengan obat pengencer darah. Karena temulawak sudah bekerja membantu menurunkan kadar lemak darah, sehingga jika ditambah dengan bahan kimia pengencer darah, dikhawatirkan justru mengakibatkan terjadinya pendarahan.

11.Daun jati cina memiliki kandungan laxatife dan senyawa anthranoid yang dipercaya dapat menurunkan berat badan. Bagi anda yang sekarang merasa memiliki berat badan yang berlebih mungkin teh ini bisa untuk anda andalkan dalam menu diet anda. Setelah mengetahui beberapa manfaat daun jati cina ini mari kita bahas tentang efek samping dari teh ini, karena efek sampingnya juga berbahaya apabila anda tidah mengkonsumsinya secara benar.Berikut beberapa ulasan mengenai efek samping dan jati cina ini:

a.Apabila teh daun jati ini di gunakan secara berlebihan maka akan dapat membahayakan organ ginjal anda dan dapat menimbulkan tekanan darah tinggi. Maka di anjuran anda jangan sampai melebihi takarannya. 

b. teh daun cina ini di konsumsi terlalu sering maka dapat menimbulkan perubahan warna pada dinding usus anda. Jika hal ini terjadi maka usus anda akan berubah warna menjadi seperti warna teh ini dan biasanya metabolisme tubuh anda akan terganggu, karena teh ini bekerja cepat dalam mengeluarkan zat yang tak terpakai dalam tubuh kita.

c.Melemahkan otot dan radang sendi. Mengkonsumsi teh ini secara berlebihan dapat mengeluarkan zat-zat yang sebenarnya diperlukan tubuh kita, sehingga efeknya bisa melemahkan otot-otot dan radang pada sendi.

12.Bahaya Belimbing Manis :
Selain memiliki banyak manfaat, pada beberapa kasus buah Belimbing Manis ternyata juga sangat berbahaya untuk dikonsumsi. Karena kadar gula yang tinggi, buah ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Juga pada penderita penyakit ginjal, mengkonsumsi buah ini akan memperparah penyakitnya karena kandungan Asam Oxalat yang tinggi yang terdapat dalam buah ini.

Belimbing Manis juga mengandung racun yang mempengaruhi otak dan syaraf dimana pada penderita penyakit ginjal, racun tersebut tidak dapat disaring dan dibuang sehingga akan memperparah keadaan ginjalnya.

orang umumnya percaya pada obat-obatan tradisional. Selain lebih berkhasiat juga tak dicampur bahan kimia, sehingga aman dikonsumsi, jika tidak diteliti lebih lanjut. Buah belimbing atau Averrhoa carambola misalnya, yang dipercaya berkhasiat menurunkan tensi darah, justru sangat berbahaya bagi pasien sakit ginjal.

Jangan Dikombinasikan Dengan Obat-obatan


Jangan pernah mengkombinasikan jenis tanaman herbal dengan tanaman herbal lainnya atau obat kimia, karena hal itu memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan anda sendri. Walaupun memang banyak jenis tanaman herbal yang dapat dikombinasikan dengan jenis tanaman obat lainnya untuk tujuan meningkatkan khasiat untuk mengobati jenis penyakit, tetapi harus dilakukan dengan mengetahui takaran dan jenis kandungan yang terkandung di dalam jenis tanaman obat yang akan dikombinasikan. Karena jika salah sedikit saja dalam memadukannya akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar