Kejadian ini diungkapkan oleh Iblis pada zamannya Nabu Nuh as. Nabi Nuh as adalah salah satu Nabi yang dianugerahi usia yang panjang. Sepanjang hidupnya, ia telah melihat banyak karakter manusia.
Salah satunya adalah golongan manusia yang kerap ingkar kepada Allah SWT. Nabi Nuh as sangat prihatin dengan akhlak manusia yang buruk seperti itu. Karenanya, ia memohon kepada Allah SWT agar ditimpakan bencana kepada mereka. Dan Allah SWT Maha Pengabul Doa umatnya.
Allah SWT akan mengirimkan banjir bandang kepada umat Nabi Nuh as. Maka Beliau diperintahkan untuk membuat sebuah kapal besar yang sekiranya mampu untuk menampung sepasang semua makhluk hidup selain manusia dan manusia-manusia yang beriman.
Pada saat semuanya sudah masuk ke dalam kapal, ada seseorang yang mencurigakan telah menaiki kapal Nabi Nuh as. Dan ternyata orang tersebut adalah Iblis.
Iblis diperintahkan untuk keluar dari kapal, namun Iblis tak menggubrisnya. Malah Iblis berkata kepada Nabi Nuh as.
"Wahai kekasih Allah, aku menyimpan lima strategi yang dengannya aku akan boleh mencelakan umat manusia. Aku akan sebutkan padamu yang tiga, tapi menyembunyikan yang dua."
Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh as agar mendengarkan yang dua saja dan tidak usah yang tiga.
"Aku tidak tertarik dengan yang tiga, tapi sebutkan saja yang dua yang kau sembunyikan itu," kata Nabi Nuh as.
"Baiklah Nabi Nuh, aku akan berusaha membinasakan manusia dengan dua cara ini, "kata Iblis.
1. Sifat dengki.
Aku akan tanamkan sifat dengki dalam hati manusia. Alasannya karena dengki ini, aku dilaknat oleh Allah dan dijadikan sebagai setan yang terkutuk.
2.Sifat serakah.
Karena serakah, Adam menghalalkan segala makanan di surga sehingga dia dikeluarkan.
Dengan dua sifat ini, kami semua dikeluarkan dari surga. Itulah dua strategi Iblis untuk menjerumuskan manusia ke lembah kenistaan. Sedangkan tiga strategi lain akan dibahas pada edisi lain.
Tampilkan postingan dengan label Kisah Nabi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Nabi. Tampilkan semua postingan
Minggu, 05 Juni 2016
Minggu, 06 September 2015
Kisah Orang Mati Hidup Lagi
Semua yang namanya makhluk pasti akan merasakan mati. Tapi hampir semua makhluk pasti takut akan datangnya mati. Bahkan bertemu malaikat maut pun merasa ketakutan.
Malaikat maut datang menjumpai makhluk untuk mencabut nyawa, semuanya atas perintah Allah SWT. Tak pernah sekalipun malaikat maut bertindak atas kemauaan sendiri.
Sering kita membaca berita yang heboh dan menghebohkan dimana ada orang yang mati, tapi bisa hidup kembali. Bukannya orang tersebut sakti, namun semua adalah sudah Kehendak Allah SWT.
Kisah orang mati lalu hidup lagi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala, sebelum Nabi Musa as.
Ini ada kisah yang mengejutkan, orang ingin segera mati dengan tujuan agar lebih beriman kepada Allah SWT. Siapakah dia?
Dialah Nabi Idris as.
Beliau, Nabi Idris as adalah seorang yang sanat alim dan dia senang bersahabat dengan malaikat Maut. Persahabatannya tersebut dilandaskan karena sama-sama iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pada suatu hari, Nabi Idris as berkata kepada Malaikat Izrail,
"Wahai sahabatku, sebenarnya saya ingin sekali segera mati karena sayaingin merasakan bagaimana sakitnya ketika nyawa dicabut, agar keimanan saya bertambah."
"Wahai Nabiyullah, belum saatnya engkau mati, "ucap Malaikat Maut.
"Sesudah aku merasakan mati, kemudian berdoalah kepada Allah SWT agar saya diizinkan hidup kembali seperti sedia kala, "ujar Nabi Idris tanpa menghiraukan ucapan Malaikat Maut.
Mendengar penuturan Nabi Idris as tersebut, Malaikat Maut menjelaskan bahwa dirinya belum pernah mencabut nyawa sekakipun tanpa perintah Allah SWT.
Mati Hidup Lagi
Allah Maha Mendengar. Allah Maha Mengetahui.
Setelah itu, tiba-tiba saja turunlah wahyu dari Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Idris as.
Maka dicabutlah nyawa Nabi Idris as. Kematian Nabi Idris as telah membuat Malaikat Maut meraa amat sedih karena telah kehilangan sahabat karibnya itu.
Dalam kesedihannya, Malaikat Maut berdoa kepada Allah SWT agar Nabi Idris as dihidupkan kembali. Allah SWT mengabulkan doanya.
Dalam sekejap, Nabi Idris as hidup kembali.
Nabi Idris as kemudia berkata,
"Wahai sahabatku! Saya mengucapkan terima kasih kepadamu karena doamulah yang menyebabkan saya dihidupkan kembali oleh Allah SWT."
Demikianlah, Nabi Idris as bisa hidup kembali setelah mati.
Selang waktu berganti, beliau tetap alim dan menyebarkan agama Allah SWT di atas bumi. Dan pada waktunya nanti, beliau benar-benar dicabut nyawanya dan ditempatkan di surga.
Wallahu A'lam...
Malaikat maut datang menjumpai makhluk untuk mencabut nyawa, semuanya atas perintah Allah SWT. Tak pernah sekalipun malaikat maut bertindak atas kemauaan sendiri.
Sering kita membaca berita yang heboh dan menghebohkan dimana ada orang yang mati, tapi bisa hidup kembali. Bukannya orang tersebut sakti, namun semua adalah sudah Kehendak Allah SWT.
Kisah orang mati lalu hidup lagi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala, sebelum Nabi Musa as.
Ini ada kisah yang mengejutkan, orang ingin segera mati dengan tujuan agar lebih beriman kepada Allah SWT. Siapakah dia?
Dialah Nabi Idris as.
Kisahnya
Beliau, Nabi Idris as adalah seorang yang sanat alim dan dia senang bersahabat dengan malaikat Maut. Persahabatannya tersebut dilandaskan karena sama-sama iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pada suatu hari, Nabi Idris as berkata kepada Malaikat Izrail,
"Wahai sahabatku, sebenarnya saya ingin sekali segera mati karena sayaingin merasakan bagaimana sakitnya ketika nyawa dicabut, agar keimanan saya bertambah."
"Wahai Nabiyullah, belum saatnya engkau mati, "ucap Malaikat Maut.
"Sesudah aku merasakan mati, kemudian berdoalah kepada Allah SWT agar saya diizinkan hidup kembali seperti sedia kala, "ujar Nabi Idris tanpa menghiraukan ucapan Malaikat Maut.
Mendengar penuturan Nabi Idris as tersebut, Malaikat Maut menjelaskan bahwa dirinya belum pernah mencabut nyawa sekakipun tanpa perintah Allah SWT.
Mati Hidup Lagi
Allah Maha Mendengar. Allah Maha Mengetahui.
Setelah itu, tiba-tiba saja turunlah wahyu dari Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Idris as.
Maka dicabutlah nyawa Nabi Idris as. Kematian Nabi Idris as telah membuat Malaikat Maut meraa amat sedih karena telah kehilangan sahabat karibnya itu.
Dalam kesedihannya, Malaikat Maut berdoa kepada Allah SWT agar Nabi Idris as dihidupkan kembali. Allah SWT mengabulkan doanya.
Dalam sekejap, Nabi Idris as hidup kembali.
Nabi Idris as kemudia berkata,
"Wahai sahabatku! Saya mengucapkan terima kasih kepadamu karena doamulah yang menyebabkan saya dihidupkan kembali oleh Allah SWT."
Demikianlah, Nabi Idris as bisa hidup kembali setelah mati.
Selang waktu berganti, beliau tetap alim dan menyebarkan agama Allah SWT di atas bumi. Dan pada waktunya nanti, beliau benar-benar dicabut nyawanya dan ditempatkan di surga.
Wallahu A'lam...
Senin, 12 Januari 2015
Protes Ruh Ketika Jasad Dimandikan
Ketika ajal menjemput, tidak ada seorang pun yang mampu menghentikan. Dalam sebuah kitab karya Imam Abdirrahin bin Ahmad Al-Qadhiy, dijelaskan bagaiman sakitnya raga ketika ruh mulai dicabut. Hal ini diceritakan Rasulullah SAW kepada Aisyah ra.
"Duduklah pada tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin, "begitu ucap Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW ikut duduk dan meletakkan kepalanya pada pangkuan Aisyah. Tak berapa lama kemudian Rasulullah SAW pun tidur terlentang. Pada saat itu Aisyah ra mencari uban yang ada jenggot Rasulullah SAW dan melihat 19 helai rambut yang memutih. Maka Aisyah pun menangis sehingga air matanya jatuh menetesi wajah Rasulullah SAW hingga akhirnya beliaupun terbangun daru tidurnya.
Maka Aisyah ra menceritakan apa yang ia rasakan setelah melihat uban-uban Rasulullah SAW tersebut.
"Tahukah kamu, keadaan apakah yang paling menyusahkan bagi mayit? "kata Rasulullah SAW.
"Tidak ada keadaan yang paling menyusahkan atas diri mayit daripada saat keluar dari rumahnya, anak-anak yang ditinggalkan berada di belakangnya, serta menangisinya, "kata Aisyah ra.
"Itu memang pedih, tapi masih ada lagi yang lebuh pedih dari itu, "sahut Rasulullah SAW.
"Tidak ada keadaan yang lebih berat atas diri mayit daripada saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur di bawah tanah, para kerabat, anak dan kekasihnya meninggalkannya pulang. Setelah itu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya, "ujar Aisyah lagi.
Rasulullah SAW tersenyum mendengar penuturan itu. Setelah itu beliau menjelaskan kepada bahwa sesungguhnya saat yang paling berat bagi mayit adalah ketika datangnya "Tukang Memandikan Mayit." Mereka mengeluarkan cincin dari jari-jari orang yang mati tersebut, melepaskan pakaiannya kemusian memandikannya.
Ketika itu, ruhnya memanggil saat melihat jasadnya telanjang dengan suara yang dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.
Tubuh Terbakar
"Apa yang diserukan oleh ruh itu ya Rasulullah? "tanya Aisyah.
"Hai tukang memandikan, demi Allah aku memohon kepadamu agar engkau mencopot pakaianku dengan pelan-pelan, karena sesungguhnya saat ini aku sedang istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut, "begitu ungkap Rasulullah SAW.
"Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh? "tanya Aisyah ra lagi.
"Hai tukang memandikan, demi Allah jangan engkau tuangkan air panas, jangan engkau gunakan air panas dan jangan pula air dingin, sesungguhnya jasadku telah terbakar sebab dicabutnya nyawaku, "papar Rasulullah SAW.
"Lalu ketika dimandikan, apa yang diserukan oleh ruh itu? "tanya Aisyah ra sekali lagi.
Dan ketika dimandikan, ruh itu berkata,
"Demi Allah, hai tukang memandikan, janganlah engkau pegang diriku terlalu kuat, sesungguhnya jasadku masih terluka karena keluarnya nyawa, "tutur Rasulullah SAW.
Astaghfirullah....semoga yang membaca artikel ini diberi wafat dalam keadaan Khusnul Khatimah, diberi ketenangan jiwa sampai hari kiamat nanti. Amiiin...
Kisahnya
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, diceritakan bahwa suatu hari ia tengah duduk di dalam rumah dan mengucapkan salam, Aisyah ra berinisiatif untuk berdiri dan menyambut kedatangan kekasih Allah tersebut."Duduklah pada tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin, "begitu ucap Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW ikut duduk dan meletakkan kepalanya pada pangkuan Aisyah. Tak berapa lama kemudian Rasulullah SAW pun tidur terlentang. Pada saat itu Aisyah ra mencari uban yang ada jenggot Rasulullah SAW dan melihat 19 helai rambut yang memutih. Maka Aisyah pun menangis sehingga air matanya jatuh menetesi wajah Rasulullah SAW hingga akhirnya beliaupun terbangun daru tidurnya.
Dialog Rasulullah SAW dan Aisyah ra
"Wahai ummul mukminin, apa yang membuatmu menangis?"tutur Rasulullah SAW.Maka Aisyah ra menceritakan apa yang ia rasakan setelah melihat uban-uban Rasulullah SAW tersebut.
"Tahukah kamu, keadaan apakah yang paling menyusahkan bagi mayit? "kata Rasulullah SAW.
"Tidak ada keadaan yang paling menyusahkan atas diri mayit daripada saat keluar dari rumahnya, anak-anak yang ditinggalkan berada di belakangnya, serta menangisinya, "kata Aisyah ra.
"Itu memang pedih, tapi masih ada lagi yang lebuh pedih dari itu, "sahut Rasulullah SAW.
"Tidak ada keadaan yang lebih berat atas diri mayit daripada saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur di bawah tanah, para kerabat, anak dan kekasihnya meninggalkannya pulang. Setelah itu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya, "ujar Aisyah lagi.
Rasulullah SAW tersenyum mendengar penuturan itu. Setelah itu beliau menjelaskan kepada bahwa sesungguhnya saat yang paling berat bagi mayit adalah ketika datangnya "Tukang Memandikan Mayit." Mereka mengeluarkan cincin dari jari-jari orang yang mati tersebut, melepaskan pakaiannya kemusian memandikannya.
Ketika itu, ruhnya memanggil saat melihat jasadnya telanjang dengan suara yang dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.
Tubuh Terbakar
"Apa yang diserukan oleh ruh itu ya Rasulullah? "tanya Aisyah.
"Hai tukang memandikan, demi Allah aku memohon kepadamu agar engkau mencopot pakaianku dengan pelan-pelan, karena sesungguhnya saat ini aku sedang istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut, "begitu ungkap Rasulullah SAW.
"Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh? "tanya Aisyah ra lagi.
"Hai tukang memandikan, demi Allah jangan engkau tuangkan air panas, jangan engkau gunakan air panas dan jangan pula air dingin, sesungguhnya jasadku telah terbakar sebab dicabutnya nyawaku, "papar Rasulullah SAW.
"Lalu ketika dimandikan, apa yang diserukan oleh ruh itu? "tanya Aisyah ra sekali lagi.
Dan ketika dimandikan, ruh itu berkata,
"Demi Allah, hai tukang memandikan, janganlah engkau pegang diriku terlalu kuat, sesungguhnya jasadku masih terluka karena keluarnya nyawa, "tutur Rasulullah SAW.
Astaghfirullah....semoga yang membaca artikel ini diberi wafat dalam keadaan Khusnul Khatimah, diberi ketenangan jiwa sampai hari kiamat nanti. Amiiin...
Selasa, 06 Januari 2015
Bisikan Gaib Malaikat
Pada suatu ketika, ada orang Yahudi naik ke atap rumah dan dia membawa sebongkah batu besar untuk dilemparkan kepada Rasulullah SAW yang akan melintas. Namun, ternyata ada maliaikat yang lebih dulu mengabarkan niat jahat tersebut sehingga selamarlah Rasulullah SAW dari ancaman musuh.
Pada masa lalu, mereka sudah membuat kesepakatan bersama Rasulullah SAW untuk tinggal bersama-sama secara damai dan tidak membuat masalah. Namun, belakangan ini mereka melanggar kesepakatan tersebut dengan bersekongkol dengan musuh-musuh Nabi. Rasulullah SAW sudah mendengar berita ini, namun beliau tetap tenang.
Beliau lalu mengajak sahabat-sahabatnya untuk menemui mereka. Rasulullah SAW menyukai orang yang memenuhi janji, sedangkan kepada mereka yang tidak menepati janjinya, beliau akan memberikan peringatan dengan lembut. Rasulullah selalu mencari kedamaian dan persaudaraan.
Ketika itu, orang-orang Yahudi menyambut Rasulullah SAW dengan hangat. Mereka tersenyum dan memuji beliau meski pada kenyatannya tidak begitu. Rasulullah SAW bersama beberapa sahabat duduk di jalan dan bersandar di dinding. Beberapa orang yang licik melihat hal itu sebagai sebuah kesempatan.
"Ini adalah saat yang tepat untuk membunuh Muhammad! Ayo naik ke atap rumah itu, lalu kita jatuhkan batu ke arahnya. Dengan begitu kita bisa menyingkirkannya,"bisik mereka kepada temannya.
"Tapi siapa yang akan melakukannya?" tanya mereka.
"Aku akan melakukannya," kata lelaki jahat yang baru datang.
"Kalau kalian melakukan itu, Allah akan memberitahukannya dan berarti kalian melanggar perjanjian damai yang sudah kalian tanda tangani dengannya. Tolong hentikan rencana itu, "kata salah seorang Yahudi terpelajar memperingati mereka.
Namun orang-orang jahat itu tidak mengindahkannya sama sekali. Kemudian mereka mengambil sebongkah batu dan memanjat atap rumah itu. Mereka berencana akan menjatuhkannya ke arah Rasulullah SAW. Tapi Allah SWTYang Maha Tinggi tentu saja tidak ingin Nabi-Nya masuk dalam perangkap itu. Melalui Malaikat Jibril, Allah SWT memberitahukan rencana tersebut kepada Nabi.
Begitu mendapatkan berita itu, Rasulullah SAW langsung meninggalkan tempat itu tanpa meninjukkan kekhawatiran ataupun rasa takut. Itulah cara Allah SWT Maha Tinggi menyelamatkan Nabi-Nya dengan cepat.
"Kalian tahu kenapa dia tiba-tiba berdiri lalu pergi?"
"Dia sudah diberitahu tentang rencana kalian, "ucapnya.
"Bagaimana kamu tahu akan hal itu?" tanya mereka.
"Dia itu Nabi. Semua tanda yang ada padanya sudah tertera dalam Al Qur'an. Dia itu nabi yang terakhir dan itu sudah jelas."
"Baiklah, lalu apa saranmu?" ucap mereka.
"Terimalah Islam. Bergabunglah dengan para sahabat Muhammad SAW. Dengan begitu, kalian akan bisa menyelamatkan diri kalian dan anak-anak kalian," ucap pria itu.
"Tidak. Kami tidak akan pernah meninggalkan jalan kami," bantah mereka.
Setelah itu Rasulullah SAW memberikan waktu 10 hari kepada Bani Nadir untuk memperbaharui perjanjian di antara mereka. Akan tetapi, mereka tidak mau memikirkannya sehingga Rasulullah dan bala tentaranya pun mengepung benteng mereka yang pada akhirnya Yahudi menyerah.
Rasulullah SAW tidak menyakiti satu pun dari mereka akan tetapi mereka diminta meninggalkan tempat itu meuju tempat yang lain. Dengan begitu mereka tidak akan bisa membuat makar lagi kepada kaum muslim. Bani Nadir kemudian memuat barang-barang mereka ke atas punggung unta dan pergi ke Khaibar, tempat orang-orang Yahudi lain tinggal.
Kisahnya
Ada beberapa orang Yahudi yang tinggal di sekitar Madinah dan salah satu di antara mereka adalah Bani Nadir yang artinya "Anak-anak Nadir". Suku ini terkenal dengan kekayaannya, mereka hidup dengan ternak mereka yang besar dan kuat.Pada masa lalu, mereka sudah membuat kesepakatan bersama Rasulullah SAW untuk tinggal bersama-sama secara damai dan tidak membuat masalah. Namun, belakangan ini mereka melanggar kesepakatan tersebut dengan bersekongkol dengan musuh-musuh Nabi. Rasulullah SAW sudah mendengar berita ini, namun beliau tetap tenang.
Beliau lalu mengajak sahabat-sahabatnya untuk menemui mereka. Rasulullah SAW menyukai orang yang memenuhi janji, sedangkan kepada mereka yang tidak menepati janjinya, beliau akan memberikan peringatan dengan lembut. Rasulullah selalu mencari kedamaian dan persaudaraan.
Berbuat Makar
Ketika itu, orang-orang Yahudi menyambut Rasulullah SAW dengan hangat. Mereka tersenyum dan memuji beliau meski pada kenyatannya tidak begitu. Rasulullah SAW bersama beberapa sahabat duduk di jalan dan bersandar di dinding. Beberapa orang yang licik melihat hal itu sebagai sebuah kesempatan.
"Ini adalah saat yang tepat untuk membunuh Muhammad! Ayo naik ke atap rumah itu, lalu kita jatuhkan batu ke arahnya. Dengan begitu kita bisa menyingkirkannya,"bisik mereka kepada temannya.
"Tapi siapa yang akan melakukannya?" tanya mereka.
"Aku akan melakukannya," kata lelaki jahat yang baru datang.
"Kalau kalian melakukan itu, Allah akan memberitahukannya dan berarti kalian melanggar perjanjian damai yang sudah kalian tanda tangani dengannya. Tolong hentikan rencana itu, "kata salah seorang Yahudi terpelajar memperingati mereka.
Namun orang-orang jahat itu tidak mengindahkannya sama sekali. Kemudian mereka mengambil sebongkah batu dan memanjat atap rumah itu. Mereka berencana akan menjatuhkannya ke arah Rasulullah SAW. Tapi Allah SWTYang Maha Tinggi tentu saja tidak ingin Nabi-Nya masuk dalam perangkap itu. Melalui Malaikat Jibril, Allah SWT memberitahukan rencana tersebut kepada Nabi.
Begitu mendapatkan berita itu, Rasulullah SAW langsung meninggalkan tempat itu tanpa meninjukkan kekhawatiran ataupun rasa takut. Itulah cara Allah SWT Maha Tinggi menyelamatkan Nabi-Nya dengan cepat.
Kabar dari Malaikat
Setelah Rasulullah SAW pergi, salah seorang di antara mereka yang berda di tempat itu berkata kepada yang lainnya,"Kalian tahu kenapa dia tiba-tiba berdiri lalu pergi?"
"Dia sudah diberitahu tentang rencana kalian, "ucapnya.
"Bagaimana kamu tahu akan hal itu?" tanya mereka.
"Dia itu Nabi. Semua tanda yang ada padanya sudah tertera dalam Al Qur'an. Dia itu nabi yang terakhir dan itu sudah jelas."
"Baiklah, lalu apa saranmu?" ucap mereka.
"Terimalah Islam. Bergabunglah dengan para sahabat Muhammad SAW. Dengan begitu, kalian akan bisa menyelamatkan diri kalian dan anak-anak kalian," ucap pria itu.
"Tidak. Kami tidak akan pernah meninggalkan jalan kami," bantah mereka.
Setelah itu Rasulullah SAW memberikan waktu 10 hari kepada Bani Nadir untuk memperbaharui perjanjian di antara mereka. Akan tetapi, mereka tidak mau memikirkannya sehingga Rasulullah dan bala tentaranya pun mengepung benteng mereka yang pada akhirnya Yahudi menyerah.
Rasulullah SAW tidak menyakiti satu pun dari mereka akan tetapi mereka diminta meninggalkan tempat itu meuju tempat yang lain. Dengan begitu mereka tidak akan bisa membuat makar lagi kepada kaum muslim. Bani Nadir kemudian memuat barang-barang mereka ke atas punggung unta dan pergi ke Khaibar, tempat orang-orang Yahudi lain tinggal.
Kamis, 12 Juni 2014
Nabi Ilyasa Bisa Menghidupkan Orang Mati
Assalamu'alaikum wr. wb.
Selamat malam sahabat, kisah teladab Islami hadir kembali menemani kalian dengan kisah Nabi Ilyasa yang jarang ditulis oleh banyak orang. Kali ini kisahnya mengenai kemampuan Nabi Ilyasaa yang bisa menghidupkan kembali seseorang yang sudah mati. Sangat bagus untuk kita karena bisa dijadikan pelajaran untuk umat manusia bahwa lewat tangan utusanNya, apapun bisa terjadi dan dapat dilakukan dengan entengnya.
Salah satu nabi yang namanya disebut dalam Kitab Taurat dan Kitab Suci Al Qur'an adalah Nabi Ilyasaa. Salah satu mukjizat terbesarnya adalah kemampuannya menghidupkan mayat.
Allah SWT berfirman,
وَاذْكُرْ إِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ وَكُلٌّ مِنَ الأخْيَارِ
Artinya:
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. semuanya Termasuk orang-orang yang paling baik."
(QS. Shaad: 48).
Nabi Ilyasa merupakan nabi terpilih sebagai penerus Nabi Ilyas yang namanya disebut juga dalan kisah Nabi Ilyas. Pada saat itu Nabi Ilyas sedang dikejar-kejar oleh kaumnya dan bersembunyi di rumah Al Yasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania.
Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit, yang kemudian Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Dan setelah sembuh, Ilyasa pun diangkat anak oleh Nabi Ilyas. Beliau selalu menemani Nabi Ilyas untuk menyerukan pada jalan kebaikan.
Ilyasa melanjutkan tugas kenabian tersebut begitu Nabi Ilyas meninggal dunia. Ilyasa melanjutkan misi ayah angkatnya agar kaumnya kembali taat kepada ajaran Allah SWT.
Namun Ilyasa baru mengerti bahwa manusia begitu mudah kembali ke jalan yang sesat. Hal itu terjadi tak lama setelah Nabi Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembag sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Nabi Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan.
Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang sangat luar biasa.
Mereka terus menerus membangkang sepanjang hidup Nabi Ilyasa.
Setelah selang beberapa lama, bangsa Israel ditaklukkan oleh bangsa Assyria hingga menyebabkan kerusakan yang cukup parah di Israel.
Namun setelah itu, Nabi Ilyasa tetap meneruskan dakwahnya hingga umatnya taat kepada Allah SWT. Dalam kepemimpinanya, bani israel hidup rukun, tentram dan makmur karena berbakti pada Allah SWT. Namun sepeninggal Nabi Ilyasa, mereka kembali kufur dengan menyembah berhala.
Dalam cerita dikisahkan pada saat segolongan Bani Israel membunuh seseorang dan dikuburkan di kuburan Nabi Ilyasa, tiba-tiba saja mereka dikejutkan dengan rombongan orang. Saat itu juga mereka melemparkan mayat itu dan tubuhnya mengenai tulang belulang Nabi Ilyasa.
Maka saat itu juga Allah SWT menghidupkan kembali mayat tersebut.
Subhanallah..
Demikian Kisah Mukjizat Nabi Ilyasa as, meskipun sudah meninggal dan tinggal tulang saja, namun ternyata tulang beliau mampu menghidupkan mayat.
Waasalamu'alaikum wr. wb.
Selamat malam sahabat, kisah teladab Islami hadir kembali menemani kalian dengan kisah Nabi Ilyasa yang jarang ditulis oleh banyak orang. Kali ini kisahnya mengenai kemampuan Nabi Ilyasaa yang bisa menghidupkan kembali seseorang yang sudah mati. Sangat bagus untuk kita karena bisa dijadikan pelajaran untuk umat manusia bahwa lewat tangan utusanNya, apapun bisa terjadi dan dapat dilakukan dengan entengnya.
Salah satu nabi yang namanya disebut dalam Kitab Taurat dan Kitab Suci Al Qur'an adalah Nabi Ilyasaa. Salah satu mukjizat terbesarnya adalah kemampuannya menghidupkan mayat.
Berikut Kisahnya
Ilyasa atau yang disebut dengan Al Yasa adalah nabi selanjutnya untuk bangsa Israil. Beliau memiliki garis keturunan yang sama dengan Nabu Muhammad, Harun dan Ilyas. Dalam Al Qur'an namanya telah disebutkan Allah SWT sebagai orang yang mulia.Allah SWT berfirman,
وَاذْكُرْ إِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ وَكُلٌّ مِنَ الأخْيَارِ
Artinya:
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. semuanya Termasuk orang-orang yang paling baik."
(QS. Shaad: 48).
Nabi Ilyasa merupakan nabi terpilih sebagai penerus Nabi Ilyas yang namanya disebut juga dalan kisah Nabi Ilyas. Pada saat itu Nabi Ilyas sedang dikejar-kejar oleh kaumnya dan bersembunyi di rumah Al Yasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania.
Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit, yang kemudian Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Dan setelah sembuh, Ilyasa pun diangkat anak oleh Nabi Ilyas. Beliau selalu menemani Nabi Ilyas untuk menyerukan pada jalan kebaikan.
Ilyasa melanjutkan tugas kenabian tersebut begitu Nabi Ilyas meninggal dunia. Ilyasa melanjutkan misi ayah angkatnya agar kaumnya kembali taat kepada ajaran Allah SWT.
Namun Ilyasa baru mengerti bahwa manusia begitu mudah kembali ke jalan yang sesat. Hal itu terjadi tak lama setelah Nabi Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembag sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Nabi Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan.
Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang sangat luar biasa.
Mampu Menghidupkan Mayat
Nabi Ilyasa juga menghadapi sikap penyangkalan Raja dan Ratu Israel terhadap agama sepeninggal Nabi Ilyas. Nani Ilyasa menunjukkan banyak mukjizat untuk menunjukkan kekuasaan Allah SWT, akan tetapi mereka malah menyebutnya tukang sihir. Sama persis ketika mereka menyebut Nabi Ilyas sebelumnya.Mereka terus menerus membangkang sepanjang hidup Nabi Ilyasa.
Setelah selang beberapa lama, bangsa Israel ditaklukkan oleh bangsa Assyria hingga menyebabkan kerusakan yang cukup parah di Israel.
Namun setelah itu, Nabi Ilyasa tetap meneruskan dakwahnya hingga umatnya taat kepada Allah SWT. Dalam kepemimpinanya, bani israel hidup rukun, tentram dan makmur karena berbakti pada Allah SWT. Namun sepeninggal Nabi Ilyasa, mereka kembali kufur dengan menyembah berhala.
Dalam cerita dikisahkan pada saat segolongan Bani Israel membunuh seseorang dan dikuburkan di kuburan Nabi Ilyasa, tiba-tiba saja mereka dikejutkan dengan rombongan orang. Saat itu juga mereka melemparkan mayat itu dan tubuhnya mengenai tulang belulang Nabi Ilyasa.
Maka saat itu juga Allah SWT menghidupkan kembali mayat tersebut.
Subhanallah..
Demikian Kisah Mukjizat Nabi Ilyasa as, meskipun sudah meninggal dan tinggal tulang saja, namun ternyata tulang beliau mampu menghidupkan mayat.
Waasalamu'alaikum wr. wb.
Senin, 17 Maret 2014
Tubuh Rasulullah SAW Dilindungi Petir
Assalamu'alaikum....
Kisah-kisah teladan Islam hadir kembali, silahkan dibaca, dishare sebanyak-banyaknya ke media sosial ya sahabat.
Diantara para nabi dan rasul yang paling banyak memiliki mukjizat adalah Rasulullah SAW. Salah satunya adalah tubuh Rasulullah SAW yang dilindungi petir ketika handak dibunuh.
Dikisahkan, Rasulullah SAW berangkat menuju medan Perang Hunain. Diantara yang ikut serta dalam pasukan kafir, ada seorang lelaki yang bernama Syaibah bin Usman bin Thalhah, yang ayah dan pamannya terbunuh dalam Perang Uhud. Oleh karena itu, keikutsertaan Syaibah dalam Perang Hunain adalah untuk membalas dendam atas kematian bapak dan pamannya di Perang Uhud.
Syaibah telah memperhitungkan rencananya dengan matang agar jangan sampai gagal. Pedangnya pun dibawa dan telah diasah tajam hingga nanti dapat sekali tebas kepala Rasulullah SAW langsung pisah dari badannya. Hari yang ditunggu pun tiba. Perang sedang berkecamuk dengan hebatnya dan Syaibah terus mengintai gerak gerik Rasulullah SAW karena dialah sasaran utamanya.
Akhirnya, tibalah saat yang ditunggu oleh Syaibah. Sebab di saat orang-orang Islam prak poranda dan bercerai berai oleh serangan gencar pasukan panah kaum kafir yang bertubi-tubi, membuat pasukan Islam tak mampu melindungi Rasulullah SAW. Maka, Syaibah langsung mengeluarkan pedangnya sambil mendekati Rasulullah SAW. Setelah mendekat, serangan pun dilancarkan.
Tiba-tiba saja ada nyala api keluar daru tubuh Rasulullah SAW seperti petir yang menyambar-nyambar dan nyaris menyambar wajah Syaibah. Petir itu seakan melindungi tubuh Rasulullah SAW dari serangan Syaibah. Melihat kejadian itu, Syaibah langsung menutup wajahnya karena rasa takut. Dirinya pun langsung berlari menjauhi Rasulullah SAW. Namun justru Rasul memanggil Syaibah,"Wahai Syaibah, datanglah kemari," ujar Rasulullah SAW.
"Y Allah, lindungilah dia dari bisikan setan."
Pada saat itu juga, tak ada yang lebih dicintai oleh telinga, mata, dan segenap jiwa Syaibah kecuali Rasulullah SAW. Perasaan benci dan dendam kepada Rasulullah SAW tiba-tiba saja sirna berganti kecintaan yang luar biasa hebatnya.
"Mari ikut berjuang bersama kami, "kata Rasulullah SAW.
Syaibah langsung berdiri tegak di hadapan Rasulullah SAW. Syaibah lantas melancarkan serangan balik menghantam kaum kafir yang memusuhi Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya.
Wassalamu'alaikum warohmah.
Kisah-kisah teladan Islam hadir kembali, silahkan dibaca, dishare sebanyak-banyaknya ke media sosial ya sahabat.
Diantara para nabi dan rasul yang paling banyak memiliki mukjizat adalah Rasulullah SAW. Salah satunya adalah tubuh Rasulullah SAW yang dilindungi petir ketika handak dibunuh.
Kisahnya
Pada zaman Rasulullah SAW, tidak sedikit sahabat yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang kehebatan mukjizat beliau yang spektakuler adalah tubuhnya memancarkan nyala api dan petir sebagai tameng dari serangan lawan yang hendak membunuhnya.Dikisahkan, Rasulullah SAW berangkat menuju medan Perang Hunain. Diantara yang ikut serta dalam pasukan kafir, ada seorang lelaki yang bernama Syaibah bin Usman bin Thalhah, yang ayah dan pamannya terbunuh dalam Perang Uhud. Oleh karena itu, keikutsertaan Syaibah dalam Perang Hunain adalah untuk membalas dendam atas kematian bapak dan pamannya di Perang Uhud.
Memancarkan Petir
Sasaran utama Syaibah adalah membunuh Rasulullah SAW. Ketika Syaibah mengetahui Rasulullah SAW turut serta dengan pasukan Islam dalam Perang Hunain, dirinya pun ikut bergabung dengan pasukan kafirQuraisy menuju suku Hazawin. Harapannya bila perang sudah berkecamuk, dirinya akan mencari kesempatan dan menunggu saat yang tepat untuk membunuh Rasulullah SAW. Dengan demikian, dirinya dapat menyelesaikan balas dendam kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah SAW.Syaibah telah memperhitungkan rencananya dengan matang agar jangan sampai gagal. Pedangnya pun dibawa dan telah diasah tajam hingga nanti dapat sekali tebas kepala Rasulullah SAW langsung pisah dari badannya. Hari yang ditunggu pun tiba. Perang sedang berkecamuk dengan hebatnya dan Syaibah terus mengintai gerak gerik Rasulullah SAW karena dialah sasaran utamanya.
Akhirnya, tibalah saat yang ditunggu oleh Syaibah. Sebab di saat orang-orang Islam prak poranda dan bercerai berai oleh serangan gencar pasukan panah kaum kafir yang bertubi-tubi, membuat pasukan Islam tak mampu melindungi Rasulullah SAW. Maka, Syaibah langsung mengeluarkan pedangnya sambil mendekati Rasulullah SAW. Setelah mendekat, serangan pun dilancarkan.
Tiba-tiba saja ada nyala api keluar daru tubuh Rasulullah SAW seperti petir yang menyambar-nyambar dan nyaris menyambar wajah Syaibah. Petir itu seakan melindungi tubuh Rasulullah SAW dari serangan Syaibah. Melihat kejadian itu, Syaibah langsung menutup wajahnya karena rasa takut. Dirinya pun langsung berlari menjauhi Rasulullah SAW. Namun justru Rasul memanggil Syaibah,"Wahai Syaibah, datanglah kemari," ujar Rasulullah SAW.
Membela Rasulullah SAW
Dengan perasaan takut, Syaibah pun mendekat. Rasulullah SAW lalu meletakkan tangannya di dada Syaibah. Rupanya beliau mengerti kalau Syaibah ketakutan dan gemetaran. Beliau mengusap-usap dada Syaibah seraya berdoa,"Y Allah, lindungilah dia dari bisikan setan."
Pada saat itu juga, tak ada yang lebih dicintai oleh telinga, mata, dan segenap jiwa Syaibah kecuali Rasulullah SAW. Perasaan benci dan dendam kepada Rasulullah SAW tiba-tiba saja sirna berganti kecintaan yang luar biasa hebatnya.
"Mari ikut berjuang bersama kami, "kata Rasulullah SAW.
Syaibah langsung berdiri tegak di hadapan Rasulullah SAW. Syaibah lantas melancarkan serangan balik menghantam kaum kafir yang memusuhi Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya.
Wassalamu'alaikum warohmah.
Jumat, 07 Februari 2014
Mata Iblis Ditusuk Jarum Oleh Nabi Idris as
Assalamu’alaikum wr. wb.
Kesalehan Nabi Idrus as ternyata mampu mengalahkan kemampuan Iblis. Bahkan, hanya dengan sepucuk jarum jahit yang biasa digunakan untuk bekerja, dia mampu membuat mata Iblis menjadi buta.
Nabi Idris as merupakan sosok nabi dan rasul yang terkenal kesalehannya. Beliau merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam as. Beliau lahir 1.000 tahun setelah wafatnya Nabi Adam as. Nama aslinya adalah Ukhunuh. Namun karena tekun mempelajari ilmu agama dan kitab-kitab Allah, maka beliau dikenal dengan nama Idris.
Menurut riwayat, Nabi Idris as adaalah seorang nabi pertama yang paling pandai menulis dengan bahasa dan dapat membaca. Karena kemampuannya membaca itu, Allah SWT telah menurunkan 30 syahifah yang berupa petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya yang terdiri dari keturunan Qabil yang merupakan putra Nabi Adam as yang durhaka kepada Allah SWT.
Kehidupan sehari-harinya selalu diisi dengan kegiatan beribadah kepada Allah SWT serta menolong orang miskin. Pada saat waktu luang beliau gunakan untuk menjahit pakaian. Biasanya apabila pakaian itu siap, dia akan memberikannya kepada orang yang miskin. Di samping itu, setiap hari dia tidak pernah lepas dari berpuasa.
Nabi Idris as tidak pernah lupa untuk berbakti dan beribadah kepada Allah SWT meskipun dia sibuk menhadapi tugas-tugas harian. Nabi Idris as juga seorang yang gagah, beliau memiliki kekuatan luar biasa. Karena itulah beliau dikenali sebagai “Asadul Usud” atau singa dari segala singa.
Dengan dikaruniai Allah SWT sifat gagah itu, Nabi Idris as mampu memerangi orang yang durhaka kepada Allah SWT. Karena itulah beliau dimuliakan Allah SWT seperti penjelasan dalam Surat Maryam ayat 56-57.
Allah SWT berfirman,
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا (٥٦)
وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا (٥٧)
56. dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi.
57. dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
Hal ini juga dikuatkan dalam surat Al Anbiya ayat 85-86.
Allah SWT berfirman,
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ (٨٥)
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ (٨٦)
85. dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka Termasuk orang-orang yang sabar.
86. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat kami. Sesungguhnya mereka Termasuk orang-orang yang saleh.
Iblis yang menyamar sebagai lelaki itu berkata,
“Ya Nabiyullah, bisakah Tuhanmu memasukkan dunia ke dalam telur ini?
Sekilas Nabi Idris as melihat lelaki itu dan dia sudah mengetahui bahwa orang yang berada di hadapannya itu adalah iblis laknatullah yang sedang menyamar.
Nabi Idris as berkata,
“Kemarilah, mendekatlah kepadaku dan tanyalah yang engkau mau.”
Iblis menyangka dirinya pandai menyamar dan mendekat Nabi Idris as. Dia terlihat senang karena merasa penyamarannya tidak diketahui oleh Nabi Idris as.
Iblis berkata,
“Bisakah Tuhanmu memasukkan dunia ke dalam telur ini?”
“Jangankan memasukkan dunia ini ke dalam telur sebesar ini, bahkan ke dalam lubang jarumku ini pun Tuhanku berkuasa melakukannya,” jawab Nabi Idris as.
Lalu dengan secepat kilat Nabi Idris as menusuk mata iblis dengan jarumnya. Secepat kilat jarum itu mengenai matanya, dan iblis pun menjerit kesakitan. Dia terkejut dan tidak menyangka kalau Nabi Idris as akan mengetahui tipu dayanya.
Karena mata iblis tertusuk jarum Nabi Idris, maka matanya telah menjadi buta. Tanpa membuang waktu, iblis pun lari tunggang langgang hingga hilang dari pandangan Nabi Idris as.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Kesalehan Nabi Idrus as ternyata mampu mengalahkan kemampuan Iblis. Bahkan, hanya dengan sepucuk jarum jahit yang biasa digunakan untuk bekerja, dia mampu membuat mata Iblis menjadi buta.
Kisahnya
Nabi Idris as merupakan sosok nabi dan rasul yang terkenal kesalehannya. Beliau merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam as. Beliau lahir 1.000 tahun setelah wafatnya Nabi Adam as. Nama aslinya adalah Ukhunuh. Namun karena tekun mempelajari ilmu agama dan kitab-kitab Allah, maka beliau dikenal dengan nama Idris.
Menurut riwayat, Nabi Idris as adaalah seorang nabi pertama yang paling pandai menulis dengan bahasa dan dapat membaca. Karena kemampuannya membaca itu, Allah SWT telah menurunkan 30 syahifah yang berupa petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya yang terdiri dari keturunan Qabil yang merupakan putra Nabi Adam as yang durhaka kepada Allah SWT.
Pandai Menjahit
Selain terkenal karena kemampuannya dalam menulis dan membaca, beliau juga dikenal sebagai orang pertama yang mampu menunggang kuda, mengetahui ilmu bintang, pandai mengira serta memerangi orang yang durhaka kepada Allah SWT. Beliau juga adalah orang pertama yang pandai menggunting dan menjahit pakaian yang dibuat dari kulit binatang.Kehidupan sehari-harinya selalu diisi dengan kegiatan beribadah kepada Allah SWT serta menolong orang miskin. Pada saat waktu luang beliau gunakan untuk menjahit pakaian. Biasanya apabila pakaian itu siap, dia akan memberikannya kepada orang yang miskin. Di samping itu, setiap hari dia tidak pernah lepas dari berpuasa.
Nabi Idris as tidak pernah lupa untuk berbakti dan beribadah kepada Allah SWT meskipun dia sibuk menhadapi tugas-tugas harian. Nabi Idris as juga seorang yang gagah, beliau memiliki kekuatan luar biasa. Karena itulah beliau dikenali sebagai “Asadul Usud” atau singa dari segala singa.
Dengan dikaruniai Allah SWT sifat gagah itu, Nabi Idris as mampu memerangi orang yang durhaka kepada Allah SWT. Karena itulah beliau dimuliakan Allah SWT seperti penjelasan dalam Surat Maryam ayat 56-57.
Allah SWT berfirman,
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا (٥٦)
وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا (٥٧)
56. dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi.
57. dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
Hal ini juga dikuatkan dalam surat Al Anbiya ayat 85-86.
Allah SWT berfirman,
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ (٨٥)
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ (٨٦)
85. dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka Termasuk orang-orang yang sabar.
86. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat kami. Sesungguhnya mereka Termasuk orang-orang yang saleh.
Menikam Mata Iblis
Selama masa hidupnya, Nabi Idris as sangat takwa dan saleh, ini yang membuat iblis dan setan iri hati. Pada suatu hari ketika Nabi Idris as sedang duduk menjahit baju, tiba-tiba dan entah darimana datangnya, muncullah seorang laki-laki di depan pintu rumahnya sambil memegang sebutir telur di tangannya.Iblis yang menyamar sebagai lelaki itu berkata,
“Ya Nabiyullah, bisakah Tuhanmu memasukkan dunia ke dalam telur ini?
Sekilas Nabi Idris as melihat lelaki itu dan dia sudah mengetahui bahwa orang yang berada di hadapannya itu adalah iblis laknatullah yang sedang menyamar.
Nabi Idris as berkata,
“Kemarilah, mendekatlah kepadaku dan tanyalah yang engkau mau.”
Iblis menyangka dirinya pandai menyamar dan mendekat Nabi Idris as. Dia terlihat senang karena merasa penyamarannya tidak diketahui oleh Nabi Idris as.
Iblis berkata,
“Bisakah Tuhanmu memasukkan dunia ke dalam telur ini?”
“Jangankan memasukkan dunia ini ke dalam telur sebesar ini, bahkan ke dalam lubang jarumku ini pun Tuhanku berkuasa melakukannya,” jawab Nabi Idris as.
Lalu dengan secepat kilat Nabi Idris as menusuk mata iblis dengan jarumnya. Secepat kilat jarum itu mengenai matanya, dan iblis pun menjerit kesakitan. Dia terkejut dan tidak menyangka kalau Nabi Idris as akan mengetahui tipu dayanya.
Karena mata iblis tertusuk jarum Nabi Idris, maka matanya telah menjadi buta. Tanpa membuang waktu, iblis pun lari tunggang langgang hingga hilang dari pandangan Nabi Idris as.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Rabu, 25 September 2013
Kisah Malaikat Seribu Tangan
Assalamu'alaikum wr wb.
Kisah dialog singkat ini memberitahukan kepada kita semua bahwa begitu besarnya pahala membaca shalawat nabi, sehingga malaikat saja yang mempunyai seribu tangan dan setiap tangan memiliki seribu jari tak sanggup menghitungnya.
Subhanallah...
Ketika aku diperjalankan pada malam hari untuk mikraj ke langit, aku melihat ada malaikat yang memiliki seribu tangan dan di setiap tangannya terdapat seribu jari jemari.
Ketika ia sedang menghitung setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi, aku bertanya kepadanya,
"Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah SWT menciptakan dunia?"
"Ya Rasulullah, demi Allah SWT yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, dan di pekuburan.
Rasulullah SAW bersabda kembali,
"Aku sangat kagum akan kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam perhitungan."
Malaikat berkata kembali, "Ya Rasulullah, ketahuilah bahwa ada yang tak sanggup aku hafal dan mengingatnya melalui perhitungan tangan dan jari jemariku ini."
Rasulullah SAW bertanya, "Perhitungan apakah itu?"
Malaikat menjawab, "Aku tidak sanggup menghitung jumlah pahala shalawat yang disampaikan oleh sekelompok umatmu ketika namamu disebut di suatu majelis."
Subhanallah...
Wa'alaikum Salam wr rb.
Al-Mustadrak.
Kisah dialog singkat ini memberitahukan kepada kita semua bahwa begitu besarnya pahala membaca shalawat nabi, sehingga malaikat saja yang mempunyai seribu tangan dan setiap tangan memiliki seribu jari tak sanggup menghitungnya.
Subhanallah...
Berikut Kisahnya
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda,Ketika aku diperjalankan pada malam hari untuk mikraj ke langit, aku melihat ada malaikat yang memiliki seribu tangan dan di setiap tangannya terdapat seribu jari jemari.
Ketika ia sedang menghitung setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi, aku bertanya kepadanya,
"Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah SWT menciptakan dunia?"
"Ya Rasulullah, demi Allah SWT yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, dan di pekuburan.
Rasulullah SAW bersabda kembali,
"Aku sangat kagum akan kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam perhitungan."
Malaikat berkata kembali, "Ya Rasulullah, ketahuilah bahwa ada yang tak sanggup aku hafal dan mengingatnya melalui perhitungan tangan dan jari jemariku ini."
Rasulullah SAW bertanya, "Perhitungan apakah itu?"
Malaikat menjawab, "Aku tidak sanggup menghitung jumlah pahala shalawat yang disampaikan oleh sekelompok umatmu ketika namamu disebut di suatu majelis."
Subhanallah...
Wa'alaikum Salam wr rb.
Al-Mustadrak.
Rabu, 22 Mei 2013
Detik-Detik Wafatnya Ibunda Nabi Isa as
Assalamu'alaikum wr. wb.
Ketahuilah bahwa semua manusia, kelak pasti akan mengalami mati. Akan mengalami kehidupan di alam Barzakh.
Begitu pula dengan Maryam, ibu dari Nabi Isa as.
Di alam kubur, Maryam mendapatkan tempat yang nyaman.
Bagaimana tidak, pada saat ibunda tercintanya meninggal, Nabi Isa as tidak berada di sisinya.
Maryam menghembuskan nafas terakhirnya di atas sebuah gunung.
Pada saat itu, Nabi Isa as merasakan kehampaan yang luar biasa. Sosok ibu yang sangat beliau sayangi dan selalu menjadi teman curhatnya telah meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Begitu sedihnya Nabi Isa as, hingga saat dirinya turun gunung untuk meminta bantuan kaum Bani Israil untuk mengurus jenazah ibunya, tapi tak seorang pun dari mereka yang bersedia membantu.
Nabi Isa as pun kembali naik ke atas gunung dimana jenazah ibunya berada.
Namun tak lama setelah itu, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail agar tutun ke bumi dengan membawa serta bidadari untuk mengurus jenazah ibunda Nabi Isa as.
Setelah bertemu dengan para malaikat dan para bidadari, Nabi Isa as pun segera meminta pertolongan untuk memakamkan jenazah ibunya.
Saat itu, Malaikat Jibril berhadapan dengan Nabi Isa as dan berkata,
"Aku ini sebenarnya adalah Malaikat Mikail dan sahabatku ini adalah Malaikat Jibril. Aku sudah membawakan obat tubuh dan kain kafan dari Tuhanmu dan para bidadari cantik jelita sekarang sedang turun dari surga untuk memandikan dan mengkafani ibumu."
Begitu mendengar penuturan Malaikat Mikail tersebut, Nabi Isa as pun sangat bahagia.
Tak lama kemudian, Malaikat Jibril menggali kubur di atas gunung untuk makam Ibunda Nabi Isa as.
Ketika para bidadari telah sampai di bumi, mereka langsung memandikan dan mengkafani jenazah Maryam.
Setelah itu, jenazah Maryam dishalatkan kemudian dikuburkan.
Nabi Isa as pun berdoa kepada Allah SWT,
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau mendengar kata-kataku dan tidak sedikitpun urusanku yang tersenbunyi dari-Mu. Ibuku kini telah meninggal, sedangkan aku tidak menyaksikan sendiri ketika dia wafat. Olah karena itu, izinkanlah dia (Maryam) berkata sesuatu kepadaku."
Maryam Bahagia Dalam Kubur
Tak lama setelah Ibunda Nabi Isa as dimakamkan, Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya Aku telah memberi izin kepadanya."
Mendengar Firman Allah SWT tersebut, Nabi Isa as pun langsung pergi ke makam ibunya.
Setelah sampai di makam, Nabi Isa as berkata,
"Assalamuualaiki ya ibu, bagaimanakah dengan tempat pembaringanmu dan tempat kembalimu dan bagaiman pula kedatangan Tuhanmu?"
"Tempat pembaringanku dan tempat kembaliku adalah sebaik-baik tempat, sedangkan aku menghadap kepada Tuhanku, aku tahu bahwa Dia telah menerimaku dengan rela."
"Wahai ibu, bagaimanakah rasa sakitnya mati?" tanya Nabi Isa as.
"Demi Allah SWT yang telah mengutusmu sebagai nabi dengan sebenar-benarnya, belum hilang rasa pedihnya mati aku rasakan hingga sekarang. Demikian pula rupa Malaikat Maut yang belum hilang dari pandangan mataku. Alaikassalam, wahai kasih sayangku sampai hari kiamat," jawab Maryam yang mengakhiri percakapannya.
Nabi Isa as pun merasa lega karena ibundanya telah mendapatkan nikmatnya kubur.
Nabi Isa pada detik-detik terakhir meninggalnya Maryam, beliau turun gunung untuk mencari kayu bakar dan makanan yang digunakan untuk berbuka puasa nantinya.
Dalam riwayat lain, dijelaskan bahwa Maryam meminta penundaan untuk mati sampai kembalinya Nabi Isa as. namun permintaan tersebut ditolak dengan tegas oleh Malaikat Maut.
Ibunda Maryam meninggal pada saat sedang menunaikan shalat, dikira Nabi Isa as, ibunya tengah menjalankan shalat hingga Nabi Isa pun turut juga melaksanakan shalat hingga pagi menjelang.
Setelah pagi inilah Nabi Isa as baru sadar, bahwa ibunya telah berpulang ke Rahmatullah.
Subhanallah....
Wassalamu'alaikum wr. wrb.
Ketahuilah bahwa semua manusia, kelak pasti akan mengalami mati. Akan mengalami kehidupan di alam Barzakh.
Begitu pula dengan Maryam, ibu dari Nabi Isa as.
Di alam kubur, Maryam mendapatkan tempat yang nyaman.
Kisahnya
Nabi Isa as ini pernah merasakan kehilangan yang sangat luar biasa.Bagaimana tidak, pada saat ibunda tercintanya meninggal, Nabi Isa as tidak berada di sisinya.
Maryam menghembuskan nafas terakhirnya di atas sebuah gunung.
Pada saat itu, Nabi Isa as merasakan kehampaan yang luar biasa. Sosok ibu yang sangat beliau sayangi dan selalu menjadi teman curhatnya telah meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Begitu sedihnya Nabi Isa as, hingga saat dirinya turun gunung untuk meminta bantuan kaum Bani Israil untuk mengurus jenazah ibunya, tapi tak seorang pun dari mereka yang bersedia membantu.
Nabi Isa as pun kembali naik ke atas gunung dimana jenazah ibunya berada.
Maryam Dimandikan Bidadari
Gelisah dan gelisah yang Nabi Isa as rasakan.Namun tak lama setelah itu, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail agar tutun ke bumi dengan membawa serta bidadari untuk mengurus jenazah ibunda Nabi Isa as.
Setelah bertemu dengan para malaikat dan para bidadari, Nabi Isa as pun segera meminta pertolongan untuk memakamkan jenazah ibunya.
Saat itu, Malaikat Jibril berhadapan dengan Nabi Isa as dan berkata,
"Aku ini sebenarnya adalah Malaikat Mikail dan sahabatku ini adalah Malaikat Jibril. Aku sudah membawakan obat tubuh dan kain kafan dari Tuhanmu dan para bidadari cantik jelita sekarang sedang turun dari surga untuk memandikan dan mengkafani ibumu."
Begitu mendengar penuturan Malaikat Mikail tersebut, Nabi Isa as pun sangat bahagia.
Tak lama kemudian, Malaikat Jibril menggali kubur di atas gunung untuk makam Ibunda Nabi Isa as.
Ketika para bidadari telah sampai di bumi, mereka langsung memandikan dan mengkafani jenazah Maryam.
Setelah itu, jenazah Maryam dishalatkan kemudian dikuburkan.
Nabi Isa as pun berdoa kepada Allah SWT,
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau mendengar kata-kataku dan tidak sedikitpun urusanku yang tersenbunyi dari-Mu. Ibuku kini telah meninggal, sedangkan aku tidak menyaksikan sendiri ketika dia wafat. Olah karena itu, izinkanlah dia (Maryam) berkata sesuatu kepadaku."
Maryam Bahagia Dalam Kubur
Tak lama setelah Ibunda Nabi Isa as dimakamkan, Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya Aku telah memberi izin kepadanya."
Mendengar Firman Allah SWT tersebut, Nabi Isa as pun langsung pergi ke makam ibunya.
Setelah sampai di makam, Nabi Isa as berkata,
"Assalamuualaiki ya ibu, bagaimanakah dengan tempat pembaringanmu dan tempat kembalimu dan bagaiman pula kedatangan Tuhanmu?"
Betapa Sakitnya Saat nyawa Dicabut
Maryam berkata,"Tempat pembaringanku dan tempat kembaliku adalah sebaik-baik tempat, sedangkan aku menghadap kepada Tuhanku, aku tahu bahwa Dia telah menerimaku dengan rela."
"Wahai ibu, bagaimanakah rasa sakitnya mati?" tanya Nabi Isa as.
"Demi Allah SWT yang telah mengutusmu sebagai nabi dengan sebenar-benarnya, belum hilang rasa pedihnya mati aku rasakan hingga sekarang. Demikian pula rupa Malaikat Maut yang belum hilang dari pandangan mataku. Alaikassalam, wahai kasih sayangku sampai hari kiamat," jawab Maryam yang mengakhiri percakapannya.
Nabi Isa as pun merasa lega karena ibundanya telah mendapatkan nikmatnya kubur.
Nabi Isa pada detik-detik terakhir meninggalnya Maryam, beliau turun gunung untuk mencari kayu bakar dan makanan yang digunakan untuk berbuka puasa nantinya.
Dalam riwayat lain, dijelaskan bahwa Maryam meminta penundaan untuk mati sampai kembalinya Nabi Isa as. namun permintaan tersebut ditolak dengan tegas oleh Malaikat Maut.
Ibunda Maryam meninggal pada saat sedang menunaikan shalat, dikira Nabi Isa as, ibunya tengah menjalankan shalat hingga Nabi Isa pun turut juga melaksanakan shalat hingga pagi menjelang.
Setelah pagi inilah Nabi Isa as baru sadar, bahwa ibunya telah berpulang ke Rahmatullah.
Subhanallah....
Wassalamu'alaikum wr. wrb.
Sabtu, 04 Mei 2013
Melihat Wujud Asli Iblis
Assalamu'alaikum wr. wb.
Kisah ini terjadi pada masa zaman Nabi Yahya as. Pada suatu ketika, Nabi Yahya as meminta Iblis agar menunjukkan wujud aslinya. Iblis pun menurutinya dengan syarat tak akan ada seorang pun yang melihatnya kecuali Nabi Yahya as. Akhirnya iblis pun datang menemui Nabi Yahya as keesokan harinya sesuai dengan kesepakatan. Iblis menampakkan wujud aslinya dengan wajah yang sangat buruk.
Begitu iblis menemui Nabi Yahya as, Nabi Yahya as langsung saja membentak iblis dan memintanya untuk menunjukkan wujud aslinya.
"Hai Abu Murah (julukan iblis karena iblis terputus dari segala kebaikan), aku ingin minta satu hal padamu dan aku harap kamu tidak menolaknya," kata Nabi Yahya as.
"Ya, aku akan bersedia melakukan untukmu wahai Nabiyullah, apa yang harus aku lakukan," jawab iblis.
Mendengar permintaan tersebut, iblis berkata,
"Wahai Nabiyullah, permintaanmu sungguh sesuatu yang berat. Permintaanmu membuatku berada dalam kesulitan yang besar. Namun, aku tidak bisa menolak permintaanmu. Hanya saja, jangan sampai ada orang lain bersamamu yang melihat," ujar iblis.
Dan akhirnya terjadilah kesepakatan di antara keduanya untuk melakukan pertemuan pada keesokan harinya. Setelah tiba pada waktu yang telah dijanjikan, iblis pun muncul di hadapan Nabi Yahya as.
Seketika itu juga, iblis langsung berubah bentuk menjadi makhluk yang mirip dengan hewan yang jelek dan menakutkan.
Di atasnya ada berhala Majusi. Lalu di sekitar bajunya ada enam jenis minuman yang warnanya beraneka ragam. Di tangannya ada lonceng besar. Di atas kepalanya terdapat telur yang ditengahnya ada besi panjang.
Kemudian Nabi Yahya as berkata,
"Hai Abu Murah, jawablah beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepadamu, kenapa bentukmu sangat buruk dan jelek?"
"Wahai Nabiyullah, ini semua karena nenek moyangmu Nabi Adam as," jawab iblis.
"Tadinya aku iini berasal dari golongan malaikat yang mulia. Aku tidak pernah mengangkat kepalaku dan sujud yang selalu aku lakukan selama empat ratus ribu ribu tahun lamanya. Namun aku melanggar perintah Tuhan dengan tidak mau bersujud kepada Nabi Adam as. Allah SWT pun murka kepadaku dan melaknatiku. Sejak saat itu, aku npun berubah dari bentuk malaikat ke bentuk setan seperti ini. Padahal, tadinya di antara malaikat-malaikat, tidak ada yang rupanya lebih bagus dariku. Tapi sekarang lihatlah aku, sekarang aku berubah menjadi buruk rupa dan jelek seperti yang Anda lihat," jelas iblis yang mengungkapkan jati dirinya kepada Nabi Yahya as.
Itulah iblis, ciri-ciri fisiknya dan alasan kenapa rupanya sekarang menjadi sangat jelek.
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Kisah ini terjadi pada masa zaman Nabi Yahya as. Pada suatu ketika, Nabi Yahya as meminta Iblis agar menunjukkan wujud aslinya. Iblis pun menurutinya dengan syarat tak akan ada seorang pun yang melihatnya kecuali Nabi Yahya as. Akhirnya iblis pun datang menemui Nabi Yahya as keesokan harinya sesuai dengan kesepakatan. Iblis menampakkan wujud aslinya dengan wajah yang sangat buruk.
Kisahnya
Dalam satu kitab Ghawr Al Umur buah karya Al-Hakin At-Tirmidzi dikisahkan bahwa pada suatu saat iblis laknatullah mendatangi para nabi. Iblis mendatangi semua nabi mulai dari Nabi Nuh as hingga Nabi Isa as. Hanya saja, dari nabi-nabi yang ditemui oleh iblis, tidak ada nabi yang paling banyak dan paling enak diajak bicara kecuali Nabi Yahya as.Begitu iblis menemui Nabi Yahya as, Nabi Yahya as langsung saja membentak iblis dan memintanya untuk menunjukkan wujud aslinya.
"Hai Abu Murah (julukan iblis karena iblis terputus dari segala kebaikan), aku ingin minta satu hal padamu dan aku harap kamu tidak menolaknya," kata Nabi Yahya as.
"Ya, aku akan bersedia melakukan untukmu wahai Nabiyullah, apa yang harus aku lakukan," jawab iblis.
Permintaan Nabi Yahya as
"Aku ingin kamu memperlihatkan bentuk dan rupa alimu serta menunjukkan bentuk dan berbagai perangkap yang kamu pergunakan untuk membinasakan dan mencelakakan manusia," pinta Nabi Yahya as.Mendengar permintaan tersebut, iblis berkata,
"Wahai Nabiyullah, permintaanmu sungguh sesuatu yang berat. Permintaanmu membuatku berada dalam kesulitan yang besar. Namun, aku tidak bisa menolak permintaanmu. Hanya saja, jangan sampai ada orang lain bersamamu yang melihat," ujar iblis.
Dan akhirnya terjadilah kesepakatan di antara keduanya untuk melakukan pertemuan pada keesokan harinya. Setelah tiba pada waktu yang telah dijanjikan, iblis pun muncul di hadapan Nabi Yahya as.
Seketika itu juga, iblis langsung berubah bentuk menjadi makhluk yang mirip dengan hewan yang jelek dan menakutkan.
Ciri-Ciri Fisik Iblis
Bentuk fisiknya seperti babi, wajahnya seperti kera dan matanya memanjang sama seperti mulutnya. Iblis tidak memiliki janggut, rambut di kepalanya jarang dan mengarah ke atas. Iblis memiliki empat buah tangan, dua tangan di bahunya dan dua lagi di keningnya. Jari-jarinya ada enam, hidungnya menghadap ke atas. Iblis juga memiliki belalai, pincang dan mempunyai sayap.Di atasnya ada berhala Majusi. Lalu di sekitar bajunya ada enam jenis minuman yang warnanya beraneka ragam. Di tangannya ada lonceng besar. Di atas kepalanya terdapat telur yang ditengahnya ada besi panjang.
Iblis Enggan Bersujud
Beberapa saat lamanya Nabi Yahya as terkejut melihat wujud asli iblis.Kemudian Nabi Yahya as berkata,
"Hai Abu Murah, jawablah beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepadamu, kenapa bentukmu sangat buruk dan jelek?"
"Wahai Nabiyullah, ini semua karena nenek moyangmu Nabi Adam as," jawab iblis.
"Tadinya aku iini berasal dari golongan malaikat yang mulia. Aku tidak pernah mengangkat kepalaku dan sujud yang selalu aku lakukan selama empat ratus ribu ribu tahun lamanya. Namun aku melanggar perintah Tuhan dengan tidak mau bersujud kepada Nabi Adam as. Allah SWT pun murka kepadaku dan melaknatiku. Sejak saat itu, aku npun berubah dari bentuk malaikat ke bentuk setan seperti ini. Padahal, tadinya di antara malaikat-malaikat, tidak ada yang rupanya lebih bagus dariku. Tapi sekarang lihatlah aku, sekarang aku berubah menjadi buruk rupa dan jelek seperti yang Anda lihat," jelas iblis yang mengungkapkan jati dirinya kepada Nabi Yahya as.
Itulah iblis, ciri-ciri fisiknya dan alasan kenapa rupanya sekarang menjadi sangat jelek.
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Jumat, 08 Maret 2013
Keledai Mati 100 Tahun Bisa Hidup Kembali
Assalamu'alaikum wr.wb.
Pada kesempatan sore ini, admin Kisah Teladan Islami ingin mengisahkan tentang keledai tersebut.
Tapi sebelumnya, admin ingin sekali bertanya, "sebenarnya kisah apa yang paling Anda sukai, dan tolong kalau ada waktu dikasih tahu kita-kita di sini ya, bisa via komentar di blog ini maupun di Fan Pages, apakah kisah jin, mukjizat, nabi atau yang lainnya."
Nah, saatnya berkisah Yuk.
Sumber utama Surat Al-Baqarah ayat 259.
Pada suatu hari, terjadilah peristiwa yang sangat mengagumkan pada dirinya.
Di suatu desa dimana Nabi Uzair tinggal, tiba-tiba saja cuaca menjadi sangat panas, dan orang-orang pun merasa terbakar kulitnya.
Nabi Uzair pun demikian, beliau memiliki kebun yang berada jauh dari tempat tinggalnya dan berfikir bahwa kebunnya pasti sangat ingin diairi.
Insan yang saleh tersebut lantas pergi untuk mengambil air dengan mengendari seekor keledai. Setelah mendapatkan air, beliau segera pergi ke kebunnya untuk menyirami tanaman. Dan tak lupa, saat itu juga ia memetik beberapa buah Tin dan Anggur. Setelah selesai, beliau pun melanjutkan perjalanan untuk kembali pulang.
Namun di tengah perjalanan, Nabi Uzair melihat keledainya terengah-engah kelelahan yang amat sangat. Beliau memutuskan untuk mencari tempat untuk beristirahat, dan tepat di sebuah lokasi makam, muncullah ide untuk beristirahat sejenak. Nabi Uzair turun dari keledainya dan mengikatnya di sebuah tempat.
Nabi Uzair Dimatikan
Kemudian Nabi Uzair duduk sambil menyandarkan punggungnya ke dinding sambil agak meluruskan kakinya. Sejenak beliau melihat sekeliling, tampak olehnya tempat itu hancur berantakan, rumah-rumah roboh dan hanya sedikit saja tumbuhan yang tumbuh.
Tak menyadari, Nabi Uzair berguman dalam hati,
"Subhanallah...Bagaimana Allah SWT menghidupkan semua ini setelah kematiannya?"
"Lalu bagaimana Allah SWT menghidupkan tulang-belulang ini setelah kematiannya?" gumannya dalam hati.
Bukan bermaksud menyangsikan kemampuan Allah SWT atas apa yang dikendakinya, hanya saja Nabi Uzair as berpikir tentang rasa takjub yang begitu dalam, kagum akan kebesaran Allah SWT.
Tak berselang lama, turunlah Malaikat Maut yang diutus oleh Allah SWT dan mencabut nyawa Nabi Uzair saat itu juga. Sementara itu, keledaqi Nabi Uzair akhirnya mati kelaparan.
Penduuk desa yang mengetahui sudah beberapa hari tidak mengetahui kabar Nabi Uzair, mereka berbondong-bondong mencari Nabi Uzair sampai ke pelosok desa. Namun yang mereka dapatkan adalah nihil. Seakan Nabi Uzair hilang begitu saja tanpa bekas. Orang yeng terakhir melihat Nabi Uzair pun berturur,
"Aku melihat Nabi Uzair pergi ke kebunnya dengan mengendari seekor keledai."
Mereka akhirnya mencari ke kebun Nabi Uzair dan hasilnya tetap saja nihil.
Nah, ketika sebada itulah Allah SWT YANG Maha Kuas berkehendak untuk membangkitkan Uzair kembali. Tubuh Uzair yang sudah berupa tanah itu secara perlahan berubah menjadi tulang, dari tulang menjadi daging, dari daging menjadi kulit. Hingga tibalah Nabi Uzair hidup kembali.
Setelah Nabi Uzair hidup kembali, datanglah Malaikat yang diutus Allah SWT dan bertanya,
"Sudah berapa lama engkau tinggal di sini?"
"Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari," jawab Nabi Uzair.
"wahai Nabiyullah...Anda sebenarnya tinggal di sini selama 100 tahun lamanya. Allah SWT mematikanmu, lalu menghidupkan kamu kembali sebagai jawaban atas pertanyaanmu yang merasa heran akan hari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang sudah mati."
Mendengar penuturan Malaikat tersebut, Nabi Uzair langsung bersujud sambil mengucapkan puja puji syukur kepada Allah SWT.
Nabi Uzair berkata,
"Ya Allah...Engkaulah Dzat Yang Maha Perkasa, Engkaulah Dzat Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan, Engakaulah Tuhan Yang Maha Besar, Ampunilah kami...ampunilah kami..."
Setelah Nabi Uzair mengucapkan Kebesaran Allah SWT tersebut, kemudian Nabi Uzair disuruh melihat keledai yang telah seabad mati itu. Ajaib..,perlahan-lahan tulang-belulang keledai mulai berkumpul dan dipanggillah tulang belulang itu. Dalam waktu singkat saja, keledai itu telah hidup kembali seperti sedia kala. Si keledai mulai menggerak-gerakkan ekornya sambil menatap Nabi Uzair.
Nabi Uzair telah menyaksikan sendiri tanda-tanda Kebesaran Allah SWT yang terjadi di depannya.
Beliau bisa melihat sendiri dengan kedua matanya bagaimana Allah SWT menghidupkan keledai yang telah menjadi tanah dan dibangkitkan.
Subhanallah...Subhanallah..dan Subhanallah...
Sumber artikel.
Surat Al-Baqarah: 59.
أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَى قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّى يُحْيِي هَذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ وَانْظُرْ إِلَى حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya:
atau Apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya.
Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali.
Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Kisah Teladan Islami Kembali Berkisah tentang Kebesaran Allah SWT
Bagaimana mungkin keledai yang sudah mati seabad lamanya bisa hidup lagi. Tentu bisa sahabat, karena Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu. Apalgi menghidupkan keledai, menghidupkan banyak keledai saja juga bukan hal mustahi buat Allah SWT.Pada kesempatan sore ini, admin Kisah Teladan Islami ingin mengisahkan tentang keledai tersebut.
Tapi sebelumnya, admin ingin sekali bertanya, "sebenarnya kisah apa yang paling Anda sukai, dan tolong kalau ada waktu dikasih tahu kita-kita di sini ya, bisa via komentar di blog ini maupun di Fan Pages, apakah kisah jin, mukjizat, nabi atau yang lainnya."
Nah, saatnya berkisah Yuk.
Sumber utama Surat Al-Baqarah ayat 259.
Kisahnya
Dahulu kala, ada seorang Nabi yang bernama Nabi UZAIR as. Beliau adalah nabi yang tidak begitu terkenal diantara nabi-nabi Bani Isarel. Beliaulah nabi yang telah menjaga Taurat, sekaligus berusaha menjaga keasliannya.Pada suatu hari, terjadilah peristiwa yang sangat mengagumkan pada dirinya.
Di suatu desa dimana Nabi Uzair tinggal, tiba-tiba saja cuaca menjadi sangat panas, dan orang-orang pun merasa terbakar kulitnya.
Nabi Uzair pun demikian, beliau memiliki kebun yang berada jauh dari tempat tinggalnya dan berfikir bahwa kebunnya pasti sangat ingin diairi.
Insan yang saleh tersebut lantas pergi untuk mengambil air dengan mengendari seekor keledai. Setelah mendapatkan air, beliau segera pergi ke kebunnya untuk menyirami tanaman. Dan tak lupa, saat itu juga ia memetik beberapa buah Tin dan Anggur. Setelah selesai, beliau pun melanjutkan perjalanan untuk kembali pulang.
Namun di tengah perjalanan, Nabi Uzair melihat keledainya terengah-engah kelelahan yang amat sangat. Beliau memutuskan untuk mencari tempat untuk beristirahat, dan tepat di sebuah lokasi makam, muncullah ide untuk beristirahat sejenak. Nabi Uzair turun dari keledainya dan mengikatnya di sebuah tempat.
Nabi Uzair Dimatikan
Kemudian Nabi Uzair duduk sambil menyandarkan punggungnya ke dinding sambil agak meluruskan kakinya. Sejenak beliau melihat sekeliling, tampak olehnya tempat itu hancur berantakan, rumah-rumah roboh dan hanya sedikit saja tumbuhan yang tumbuh.
Tak menyadari, Nabi Uzair berguman dalam hati,
"Subhanallah...Bagaimana Allah SWT menghidupkan semua ini setelah kematiannya?"
"Lalu bagaimana Allah SWT menghidupkan tulang-belulang ini setelah kematiannya?" gumannya dalam hati.
Bukan bermaksud menyangsikan kemampuan Allah SWT atas apa yang dikendakinya, hanya saja Nabi Uzair as berpikir tentang rasa takjub yang begitu dalam, kagum akan kebesaran Allah SWT.
Tak berselang lama, turunlah Malaikat Maut yang diutus oleh Allah SWT dan mencabut nyawa Nabi Uzair saat itu juga. Sementara itu, keledaqi Nabi Uzair akhirnya mati kelaparan.
Penduuk desa yang mengetahui sudah beberapa hari tidak mengetahui kabar Nabi Uzair, mereka berbondong-bondong mencari Nabi Uzair sampai ke pelosok desa. Namun yang mereka dapatkan adalah nihil. Seakan Nabi Uzair hilang begitu saja tanpa bekas. Orang yeng terakhir melihat Nabi Uzair pun berturur,
"Aku melihat Nabi Uzair pergi ke kebunnya dengan mengendari seekor keledai."
Mereka akhirnya mencari ke kebun Nabi Uzair dan hasilnya tetap saja nihil.
Nabi Uzair dan Keledainya Dihidupkan
Hari demi haru telah berlalu, penduduk desa sudah putus asa mencari nabinya. Akhirnya penduduk desa pun mulai melupakan Nabi Uzair seiring berjalannya waktu. Tahun berlalu demi tahun hingga sampailah 100 tahun lamanya.Nah, ketika sebada itulah Allah SWT YANG Maha Kuas berkehendak untuk membangkitkan Uzair kembali. Tubuh Uzair yang sudah berupa tanah itu secara perlahan berubah menjadi tulang, dari tulang menjadi daging, dari daging menjadi kulit. Hingga tibalah Nabi Uzair hidup kembali.
Setelah Nabi Uzair hidup kembali, datanglah Malaikat yang diutus Allah SWT dan bertanya,
"Sudah berapa lama engkau tinggal di sini?"
"Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari," jawab Nabi Uzair.
"wahai Nabiyullah...Anda sebenarnya tinggal di sini selama 100 tahun lamanya. Allah SWT mematikanmu, lalu menghidupkan kamu kembali sebagai jawaban atas pertanyaanmu yang merasa heran akan hari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang sudah mati."
Mendengar penuturan Malaikat tersebut, Nabi Uzair langsung bersujud sambil mengucapkan puja puji syukur kepada Allah SWT.
Nabi Uzair berkata,
"Ya Allah...Engkaulah Dzat Yang Maha Perkasa, Engkaulah Dzat Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan, Engakaulah Tuhan Yang Maha Besar, Ampunilah kami...ampunilah kami..."
Setelah Nabi Uzair mengucapkan Kebesaran Allah SWT tersebut, kemudian Nabi Uzair disuruh melihat keledai yang telah seabad mati itu. Ajaib..,perlahan-lahan tulang-belulang keledai mulai berkumpul dan dipanggillah tulang belulang itu. Dalam waktu singkat saja, keledai itu telah hidup kembali seperti sedia kala. Si keledai mulai menggerak-gerakkan ekornya sambil menatap Nabi Uzair.
Nabi Uzair telah menyaksikan sendiri tanda-tanda Kebesaran Allah SWT yang terjadi di depannya.
Beliau bisa melihat sendiri dengan kedua matanya bagaimana Allah SWT menghidupkan keledai yang telah menjadi tanah dan dibangkitkan.
Subhanallah...Subhanallah..dan Subhanallah...
Sumber artikel.
Surat Al-Baqarah: 59.
أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَى قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّى يُحْيِي هَذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ وَانْظُرْ إِلَى حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya:
atau Apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya.
Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali.
Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Minggu, 24 Februari 2013
Kisah Perseteruan Antara Iblis dan Nabi Yahya as
Nabi dan Rasul pun tak luput dari godaan iblis laknatullah.
Nabi Yaha as merupakan putra dari Nabi Zakaria as, dan keduanya menjadi Nabi dan Rasul Allah SWT.
Nabi Yahya as dari sejak kecil telah terpelihara dari perbuatan syirik (menyekutukan Tuhan) dan terpelihara dari maksiat.
Hal ini dijelaskan dengan Firman Allah SWT dalam Surat Maryam ayat 12-13.
Allah SWT berifrman,
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا ١٢
وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيًّا ١٣
Artinya:
12. Hai Yahya, ambillah[1] Al kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. dan Kami berikan kepadanya hikmah[2] selagi ia masih kanak-kanak,
13. dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah seorang yang bertakwa,
[1] Maksudnya: pelajarilah Taurat itu, amalkan isinya, dan sampaikan kepada umatmu.
[2] Maksudnya: kenabian. atau pemahaman Taurat dan pendalaman agama.
Kisahnya
Pada suatu hari, datanglah iblis menghadap Nabi Yahya as dan berkata sebagaimana berikut terangkum dalam dialog.
Iblis : "Wahai Nabi Yahya, aku ingin memberimu nasehat."
Nabi Yahya as : "Kamu bohong. Kamu jangan menasehati aku, tetapi beritahukan kepadaku tentang anak cucu Nabi Adam as."
Iblis : "Anak cucu Adam itu menurut asal ada tiga golongan, yaitu:
1. Golongan yang paling keras terhadap golongan kami.
Bila saya menemukan kesempatan untuk untuk menggodanya, maka kesempatan itu tidak bisa saya manfaatkan sehingga kami tidak memperoleh apa-apa dari mereka.
2. Golongan yang kami kuasai.
Mereka ini ditangan kami tidak ubahnya seperti bola di tangan para anak-anak kami yang kapan saja bisa dimainkan. Kami puas atas mereka ini.
3. Golongan orang-orang seperti Anda.
Mereka ini oleh Allah SWT dilindungi sehingga saya tidak dapat menembus mereka.
Nabi Yahya as : "Kalau begitu, apakah kamu mampu menggoda saya?"
Iblis : "Tidak. Tapi hanya sekali saja saya mampu menggoda Anda. Yaitu ketika Anda menghadapi makanan, lalu Anda memakan makanan itu sekenyang-kenyangnya sampai Anda tertidur pada waktu itu. Saat itu Anda tidak melakukan shalat malam seperti pada malam-malam sebelumnya."
Nabi Yahya as :
(riwayat dari Abdullah bin Al Imam Ahmad Hambal dari Tsabit Al Bannani).
Karena Iblis tidak mampu menggoda Nabi Yahya as, maka iblis pun pergi untuk kembali nanti. Iblis berfikir, mungkin di kesempatan lain bisa menggoda Nabi Yahya as.
Kesempatan pun datang juga.
Iblis mendatangi Nabi Yahya as lagi, dan kali ini iblis tengah memperlihatkan dirinya dengan beberapa barang yang tergantung.
Dan terjadilah dialog lagi sebagaiman berikut.
Nabi Yahya as : "Apakah barang-barang yang tergantung itu, wahai Iblis laknatullah?"
Iblis : "Ini adalah beberapa syahwat yang saya dapat dari anak Adam.
Nabi Yahya as : "Apakah aku juga ada (syahwat)?"
Iblis : "Kadang-kadang Anda kebanyakan makan (maksudnya sekali itu saja hingga Beliau tertidur), lalu Anda berat untuk menjalankan shalat dan dzikir kepada Allah SWT."
Nabi Yahya as : "Apakah ada yang lain?"
Iblis : "Tidak ada. Wallahi tidak ada."
(Ini menunjukkan bahwa para Nabi dan Rasul itu benar-benar dilindungi oleh Allah SWT dari perbuatan dosa).
Nabi Yahya as : "Ketahuilah wahai Iblis, sesungguhnya Allah SWT tidak akan memenuhkan perut saya dari berbagai makanan."
Iblis : "Saya rasa demikian. Saya pun juga begitu, saya tidak akan memberi nasehat kepada anak cucu Adam."
Masih ada satu lagi riwayat tentang Nabi Yahya as.
Diriwayatkan dari Ibnu Abid Dunya dari Abdullah.
Saat itu, Iblis mendatangi Nabi Yahya as kali ketiga, dan dialogpun terjadi lagi.
Nabi Yahya as : "Wahai Iblis, tolong beritahu saya apakah yang paling engkai sukai dari manusia? Dan adakah yang paling engkau benci dari manusia."
Iblis : "Orang mukmin yang paling aku sukai adalah orang mukmin yang bakhil. Sedangkan orang mukmin yang paling aku benci adalah orang mukmin yang fasik (rusak amalny) tetapi dermawan."
Nabi Yahya as : "Mengapa bisa begitu?"
Iblis : "Orang mukmin yang bakhil itu menurut saya sudah cukup (untuk digoda amalnya). Tetapi kalau orang mukmin fasik yang suka bersedekah, saya khawatir kalau kedermawananya itu diketahui oleh Allah SWT lalu diterima amalnya, itu berarti saya tidak punya teman di neraka nanti."
Kemudian Iblis pergi dari hadapan Nabi Yahya as sambil berkata,
"Kalau Anda bukan Yahya UtusanNya, tentu saya tidak akan memberitahu tentang masalah ini."
Dari dialog dan percakapan antara Nabi Yahya as dan Iblis di atas telah disebutkan bahwa orang mukmin yang paling disukai oleh Iblis adalah orang mukmin yang bakhil/kikir. Karena seorang mukmin yang seperti ini telah menjadi teman iblis. Allah SWT membenci orang yang seperti ini.
Kenapa..?
Karena orang mukmin yang sedemikian itu telah beranggapan bahwa harta yang dimilikinya itu adalah hasil dari jerih payahnya sendiri tanpa pertolongan dan pemberian Allah SWT.
Na'uzubillah...
Untuk itulah admin menghimbau para pembaca Blog Kisah Teladan Islami ini untuk menafkahkan atau mensedekahkan sebagain harta/rezeki yang telah kita miliki ke jalan yang senantiasa diridhai Allah SWT.
Dan inilah nantinya yang akan menyelamatkan seseorang dari lembah kesesatan.
Nabi Yaha as merupakan putra dari Nabi Zakaria as, dan keduanya menjadi Nabi dan Rasul Allah SWT.
Nabi Yahya as dari sejak kecil telah terpelihara dari perbuatan syirik (menyekutukan Tuhan) dan terpelihara dari maksiat.
Hal ini dijelaskan dengan Firman Allah SWT dalam Surat Maryam ayat 12-13.
Allah SWT berifrman,
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا ١٢
وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيًّا ١٣
Artinya:
12. Hai Yahya, ambillah[1] Al kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. dan Kami berikan kepadanya hikmah[2] selagi ia masih kanak-kanak,
13. dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah seorang yang bertakwa,
[1] Maksudnya: pelajarilah Taurat itu, amalkan isinya, dan sampaikan kepada umatmu.
[2] Maksudnya: kenabian. atau pemahaman Taurat dan pendalaman agama.
Kisahnya
Pada suatu hari, datanglah iblis menghadap Nabi Yahya as dan berkata sebagaimana berikut terangkum dalam dialog.
Iblis : "Wahai Nabi Yahya, aku ingin memberimu nasehat."
Nabi Yahya as : "Kamu bohong. Kamu jangan menasehati aku, tetapi beritahukan kepadaku tentang anak cucu Nabi Adam as."
Iblis : "Anak cucu Adam itu menurut asal ada tiga golongan, yaitu:
1. Golongan yang paling keras terhadap golongan kami.
Bila saya menemukan kesempatan untuk untuk menggodanya, maka kesempatan itu tidak bisa saya manfaatkan sehingga kami tidak memperoleh apa-apa dari mereka.
2. Golongan yang kami kuasai.
Mereka ini ditangan kami tidak ubahnya seperti bola di tangan para anak-anak kami yang kapan saja bisa dimainkan. Kami puas atas mereka ini.
3. Golongan orang-orang seperti Anda.
Mereka ini oleh Allah SWT dilindungi sehingga saya tidak dapat menembus mereka.
Nabi Yahya as : "Kalau begitu, apakah kamu mampu menggoda saya?"
Iblis : "Tidak. Tapi hanya sekali saja saya mampu menggoda Anda. Yaitu ketika Anda menghadapi makanan, lalu Anda memakan makanan itu sekenyang-kenyangnya sampai Anda tertidur pada waktu itu. Saat itu Anda tidak melakukan shalat malam seperti pada malam-malam sebelumnya."
Nabi Yahya as :
(riwayat dari Abdullah bin Al Imam Ahmad Hambal dari Tsabit Al Bannani).
Karena Iblis tidak mampu menggoda Nabi Yahya as, maka iblis pun pergi untuk kembali nanti. Iblis berfikir, mungkin di kesempatan lain bisa menggoda Nabi Yahya as.
Kesempatan pun datang juga.
Iblis mendatangi Nabi Yahya as lagi, dan kali ini iblis tengah memperlihatkan dirinya dengan beberapa barang yang tergantung.
Dan terjadilah dialog lagi sebagaiman berikut.
Nabi Yahya as : "Apakah barang-barang yang tergantung itu, wahai Iblis laknatullah?"
Iblis : "Ini adalah beberapa syahwat yang saya dapat dari anak Adam.
Nabi Yahya as : "Apakah aku juga ada (syahwat)?"
Iblis : "Kadang-kadang Anda kebanyakan makan (maksudnya sekali itu saja hingga Beliau tertidur), lalu Anda berat untuk menjalankan shalat dan dzikir kepada Allah SWT."
Nabi Yahya as : "Apakah ada yang lain?"
Iblis : "Tidak ada. Wallahi tidak ada."
(Ini menunjukkan bahwa para Nabi dan Rasul itu benar-benar dilindungi oleh Allah SWT dari perbuatan dosa).
Nabi Yahya as : "Ketahuilah wahai Iblis, sesungguhnya Allah SWT tidak akan memenuhkan perut saya dari berbagai makanan."
Iblis : "Saya rasa demikian. Saya pun juga begitu, saya tidak akan memberi nasehat kepada anak cucu Adam."
Masih ada satu lagi riwayat tentang Nabi Yahya as.
Diriwayatkan dari Ibnu Abid Dunya dari Abdullah.
Saat itu, Iblis mendatangi Nabi Yahya as kali ketiga, dan dialogpun terjadi lagi.
Nabi Yahya as : "Wahai Iblis, tolong beritahu saya apakah yang paling engkai sukai dari manusia? Dan adakah yang paling engkau benci dari manusia."
Iblis : "Orang mukmin yang paling aku sukai adalah orang mukmin yang bakhil. Sedangkan orang mukmin yang paling aku benci adalah orang mukmin yang fasik (rusak amalny) tetapi dermawan."
Nabi Yahya as : "Mengapa bisa begitu?"
Iblis : "Orang mukmin yang bakhil itu menurut saya sudah cukup (untuk digoda amalnya). Tetapi kalau orang mukmin fasik yang suka bersedekah, saya khawatir kalau kedermawananya itu diketahui oleh Allah SWT lalu diterima amalnya, itu berarti saya tidak punya teman di neraka nanti."
Kemudian Iblis pergi dari hadapan Nabi Yahya as sambil berkata,
"Kalau Anda bukan Yahya UtusanNya, tentu saya tidak akan memberitahu tentang masalah ini."
Dari dialog dan percakapan antara Nabi Yahya as dan Iblis di atas telah disebutkan bahwa orang mukmin yang paling disukai oleh Iblis adalah orang mukmin yang bakhil/kikir. Karena seorang mukmin yang seperti ini telah menjadi teman iblis. Allah SWT membenci orang yang seperti ini.
Kenapa..?
Karena orang mukmin yang sedemikian itu telah beranggapan bahwa harta yang dimilikinya itu adalah hasil dari jerih payahnya sendiri tanpa pertolongan dan pemberian Allah SWT.
Na'uzubillah...
Untuk itulah admin menghimbau para pembaca Blog Kisah Teladan Islami ini untuk menafkahkan atau mensedekahkan sebagain harta/rezeki yang telah kita miliki ke jalan yang senantiasa diridhai Allah SWT.
Dan inilah nantinya yang akan menyelamatkan seseorang dari lembah kesesatan.