Tampilkan postingan dengan label Perawatan Bayi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perawatan Bayi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Januari 2017

Bunda, 6 Tips Memilih Baju Bayi yang Baru Lahir Ini Sangat Berguna Lho.. Silahkan Bagikan..!

Tips Memilih Baju Bayi yang Baru Lahir - Menuggu kelahiran bayi anda adalah hal yang sangat mengembirakan meskipun ketegangan mendekati masa persalinan tidak bisa anda sembunyikan. Mengelola pikiran anda untuk terhindar stress dan tetap memberikan nutrisi yang terbaik di trimester akhir adalah cara yang terbaik mempersiapkan persalinan, selain itu yang harus anda ingat bahwa di trimester akhir anda juga harus mempersiapkan perlengkapan bayi anda. 

Gambar Tips Memilih Baju Bayi Baru Lahir
Tips Memilih Baju Bayi Baru Lahir

Perlengkapan bayi yang baru lahir sebaiknya dibuat dalam sebuah daftar sehingga dapat membantu anda dalam melengkapi keperluan yang penting yang harus dibeli dan sekiranya bisa ditunda sampai kelahiran atau beberapa bulan setelah kelahiran. Perlengkapan bayi baru lahir sebenarnya simpel dan tidak memerlukan barang-barang yang mahal akan tetapi terkadang karena anda memasuki kelahiran pertama sehingga barang-barang yang kurang bermanfaat dibeli.

Bagi anda yang ingin mengelola pengeluaran secara baik, perlengkapan bayi yang sangat diperlukan umumnya dikategorikan dalam perlengkapan pakaian bayi, perlengkapan mandi,perlengkapan tidur, perlengkapan bepergian dan perlenngkapan kesehatan. 

Beberapa hal seperti perlengkapan makan dan permainan bayi masih bisa anda tunda di daftar selanjutnya karena masih memiliki rentan waktu yang lama dari kelahiran bayi. Perlengkapan pakaian bayi memang sangat beragam, banyak model, warna dan bahan yang bisa anda pilih. Bagi anda yang ingin melengkapi perlengkapan baju bayi sebaiknya memperhatikan beberapa langkah dibawah ini.

Berikut adalah tips memilih baju bayi yang baru lahir :


Tips Memilih Baju Bayi Ke-1
Selama beberapa bulan pertama, bayi tumbuh sangat cepat. Jadi Anda harus membeli pakaian yang sedikit besar ukurannya. Selain itu usahakan membeli baju yang memiliki beberapa ukuran mengingat anda belum bisa memprediksa berat badan bayi anda ketika lahir. Baca di sini: Nama Bayi Laki

Tips Memilih Baju Bayi Ke-2
Kulit bayi yang baru lahir sangat sensitif. Jadi, saat membeli pakaian anda harus memeriksa label untuk mengetahui bahan kain. Hindari pakaian yang meninggalkan serat. Kain katun sebaiknya diutamakan dibanding sintetis. Kain katun lebih mudah menyerap keringat sehingga menghindari iritasi di bagian kulit bayi .

Tips Memilih Baju Bayi Ke-3
Bayi baru lahir menghabiskan sebagian besar waktunya dengan tidur. Jadi Anda harus membeli pakaian yang menjaga bayi Anda hangat serta model yang sederhana, longgar dan nyaman. Pemakaian beberapa aksesoris di dalam baju tidak menjadi masalah selama tidak mengganggu gerak dan bahannya tidak membuat kulit bayi mengalami gangguan seperti iritasi atau luka.

Tips Memilih Baju Bayi Ke-4
Bagian leher baju bayi harus sederhana. Tidak boleh ada kerah yang membuat bayi anda kesulitan untuk  bergerak. Pakaian dengan leher lebar dan sederhana adalah yang terbaik untuk bayi anda. Selain itu untuk baju dengan model tertentu dan ukuran yang terlalu kecil menyulitkan ketika akan melepas/mengganti baju terebut. Sehingga bayi rewel karena tidak nyaman dengan pakaiannya. Hindari pakaian dengan ketat elastis pada lengan dan garis pinggang karena dapat mengiritasi kulit bayi yang halus.

Tips Memilih Baju Bayi Ke-5
Pakaian harus membuka dari sisi, depan atau belakang karena akan membantu anda memasang atau melepas  pakaian bayi. Hindari pakaian yang memiliki banyak kancing, kait, dan ritsleting karena mereka dapat membuktikan menjadi berbahaya bagi bayi Anda terutama ketika bagian aksesoris tersebut sudah longgar dan terjangkau bayi sehingga dapat dimasukan ke mulut bayi.

Tips Memilih Baju Bayi Ke-6
Ketika memilih baju hangat harus terbuat dari katun atau wol saja karena bayi akan mudah bernapas ketimbang menggunakan baju dengan serat yang tinggi yang akan menyulitkan bayi apalagi jika dikenakan ketika tidur. 

Minggu, 20 November 2016

Resiko Berbahaya Tidur Menggunakan Bantal Untuk Bayi

ternyata-tidur-menggunakan-bantal-berbahaya-untuk-bayiBerbahaya Tidur Menggunakan Bantal  Untuk Bayi - Sebagian masyarakat meyakini bahwa menggunakan bantal berbentuk huruf U untuk bayi dapat membantu kepala bayi terbentuk bundar sempurna. Hati-hati karena anggapan ini keliru. Hingga saat ini belum ada bukti tentang manfaat bantal bagi bayi. Sebaliknya, para pakar justru menganjurkan orang tua tidak menggunakan bantal apa pun untuk bayi hingga berusia dua tahun.

Bentuk kepala bayi baru lahir belum sempurna karena pengaruh proses kelahiran atau alat bantu persalinan (seperti forsep). Kepalanya membutuhkan waktu untuk bisa berubah ke bentuk yang ideal.

Meski proses kelahiran dapat berdampak kepada bentuk kepala bayi, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pada sebagian besar kasus, bentuk kepala bayi dapat menjadi bundar sempurna seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, tidak perlu menyiasatinya dengan bantal yang justru membahayakan bayi.

Inilah alasan kenapa bantal bentuk huruf U atau bantal apa pun tidak baik untuk bayi:

  • Bantal berpotensi mengundang bahaya sesak napas atau tersedak.
  • Jika bantal robek, isi bantal bisa keluar. Jika sedikit saja isian bantal keluar, lalu masuk ke mulut atau hidung bayi, menjadikan dirinya berisiko mengalami tersedak.
  • Jika bayi diletakkan di tengah bantal berbentuk U, bayi akan kesulitan untuk membalik atau memutar kepalanya ke salah satu sisi ketika dia gumoh atau muntah. Kondisi ini berisiko membuat bayi tersedak oleh muntahannya sendiri.
  • Bantal juga dikaitkan dengan sindrom kematian mendadak pada bayi. Disebut pula dengan SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome.

Bantal dan Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi

SIDS merupakan kematian tidak terjelaskan yang biasanya terjadi ketika bayi sedang tidur. Meski bayi terlihat sehat, dia bisa mengalami SIDS. Fenomena ini terutama terjadi pada bayi berusia kurang dari setahun. SIDS juga dikenal sebagai kematian boks bayi karena bayi sering kali meninggal dalam boks mereka.

Walaupun penyebabnya belum diketahui secara pasti, SIDS dikaitkan dengan abnormalitas pada porsi otak bayi yang mengontrol pernapasan dan terbangun dari tidur. Teori lainnya mengungkapkan bahwa bayi dapat memiliki risiko SIDS yang lebih tinggi bila tidur dengan posisi tengkurap, khususnya bila bayi tidur di kasur yang lembut atau dengan seprai, bersama boneka mainan, atau bahkan dengan bantal di dekat wajahnya.

Sebuah teori menyatakan bahwa permukaan bantal yang lembut atau benda di sekitarnya memungkinkan terciptanya sekat kecil di sekitar mulut bayi dan menjebak hembusan napas. Sebagai akibatnya, bayi menghirup kembali hembusan napasnya. Kadar oksigen di dalam tubuhnya kemudian akan menurun dan karbon dioksida akan terakumulasi. Akhirnya, kekurangan oksigen dapat berkontribusi terhadap SIDS.

Tips Menggunakan Bantal

Berikut adalah beberapa hal yang orang tua perlu perhatikan terkait penggunaan bantal untuk bayi.
  • Jauhkan semua bantal dari keranjang bayi pada malam hari atau ketika bayi sedang tidak diawasi.
  • Bantal boleh digunakan untuk bayi tidur siang dengan catatan bahwa Anda turut mengawasi. Bila Anda tidak mengawasinya, lebih baik jauhkan bantal.
  • Jika bayi tertidur dengan bantalnya, perlahan-lahan ambil bantal dengan lembut dan letakkan bayi di keranjangnya.
  • Pilih bantal dengan isian yang bersifat hipoalergenik atau rendah risiko alergi.
  • Pilih bantal yang kecil dan kukuh dengan sarung yang halus.
  • Jangan menggunakan bantal yang dihias dengan kancing, manik-manik, rumbai, atau dekorasi jahitan lainnya.
  • Dianjurkan untuk tidak menggunakan bantal yang terbuat dari bahan poliester karena kain poliester dapat menyebabkan iritasi. Utamakan yang berbahan kain katun.
  • Periksa secara rutin apakah kain bantal robek. Bila robek, singkirkan bantal tersebut.
  • Bersihkan bantal secara rutin. Bantal dapat menjadi sarang kuman, debu, keringat, sisa susu yang mengering, atau minyak bayi. Cuci bantal sesuai dengan petunjuk perawatan dan pastikan benar-benar kering sebelum digunakan.
  • Jangan gunakan bantal jika Anda meletakkan bayi di dalam ayunan.
  • Jika bayi Anda memiliki ruam pada kulitnya dan terus berkembang, periksakan dirinya ke dokter.
  • Jangan memberi makan bayi Anda saat dia sedang berbaring di atas bantal. Suapi bayi dengan posisi seperti sedang menyusui.

Sebenarnya bayi berusia di bawah dua tahun tidak membutuhkan bantal untuk membuatnya nyaman atau membantu kepalanya menjadi bundar sempurna. Anda tidak perlu memaksakan menggunakan bantal untuk bayi. Di samping itu, jika bayi Anda tidur bersama Anda, jangan lupa untuk menjauhkan semua bantal atau guling. 

Selasa, 28 Juli 2015

6 Cara Menggunting Kuku Bayi yang Aman..

Cara Menjaga Kesehatan Kuku Bayi - Perawatan kesehatan pada bayi sangat penting, terutama kuku bayi. Bisa jadi kuku menjadi sarang kuman penyakit yang dapat mengganggu kesehatan bayi Anda. Memotong atau menggunting kuku bayi juga harus memerlukan cara yang tepat dan aman, sebab jika dilakukan dengan asal-asalan akan melukai tangan si bayi.

Cara Memotong Kuku Bayi

Nah, Agar lebih aman saat memotong kuku balita dan supaya tidak mencederai kuku  bayi mungil Anda yang masih kecil, sebaiknya gunakan gunting kuku khusus bayi agar lebih aman. Dengan memakai gunting kuku khusus ini akan lebih memudahkan bagi sang ibu saat menggunting kuku si bayi karena bentuk gunting yang melengkung.

Lalu bagaimanakah langkah tepat dan cara memotong Kuku bayi yang aman? Adapun cara yang tepat dan aman saat menggunting adalah harus melalui beberapa proses seperti berikut agar bayi Anda tetap sehat.

1. Potong Kuku Bayi Setelah Mandi

Waktu yang tepat untuk memotong kuku bayi disarankan setelah bayi dimandikan. Karena jika setelah mandi kuku bayi dalam kondisi lunak setelah terkena air, sehingga akan memudahkan proses pembersihan kuku bayi. Lakukan pemotongan kuku bayi saat sang buah hati tertidur, ini akan memudahkan Anda saat akan memotong kuku karena si kecil tidak banyak bergerak.

2. Membersihkan Kuku Bayi Terlebih Dahulu

Periksa dahulu apakah kuku bayi terdapat kotoran di dalamnya. Jika terdapat kotoran, sebaiknyabersihkan terlebih dahulu kuku bayi. Gunakan cotton bud yang sudah dibasahi dengan air untuk membersihkanya. 

3. Potong Kuku dibawah Pencahayaan Cukup

Kuku bayi yang terlihat kecil akan membuat Anda kesulit saat akan mengguntingnya. Agar lebih aman, sebaiknya carilah tempat yang memiliki pencahayaan cukup saat akan memotong kuku balita Anda. Menggunting kuku dengan cahaya yang kurang dapat berakibat membahayakan tangan si bayi. Semisal, kulit kuku akan terluka akibat saat menggunting kuku terlalu dalam sehingga membuat bayi kesakitan.

4. Gunting Kuku Satu Per Satu

Butuh kesabaran saat menggunting kuku si bayi. Anda harus sangat berhati-hati saat menggunting kuku bayi, lakukan pengguntingan satu per satu. Tidak disarankan langsung menjajarkan kelima jarinya, karena ini akan membuat ibu tidak bisa fokus memegang tangan bayi. Ingat, usahakan memotong kuku bayi jangan sampai terlalu pendek agar jari bayi Anda tidak luka dan terkena infeksi.

5. Menghaluskan Kuku Bayi Setelah selesai Dipotong

Setelah Anda selesai menggunting semua bagian kuku bayi mungil Anda , haluskan semua ujung kuku dengan menggunakan kikir khusus bayi. Lakukan cara ini secara perlahan.

6. Sebaiknya Gunting Kuku Dua Kali Seminggu

Menggunting kuku bayi sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu. Ini dilakukan karena kuku bayi cenderung lebih cepat tumbuh.  Kuku bayi yang terlalu panjang juga dapat membahayakan sang bayi dan dapat melukai wajah bayi sendiri.

Sabtu, 04 Juli 2015

Ini Bunda, Jenis Obat Cacar Air yang Cocok Untuk Anak-Anak

Nutrisi Anak Sehat | Cara Menyembuhkan Penyakit Cacar Pada Anak Dan Jenis Obatnya - Penyakit cacar air kerap kali menyerang Anak-anak, tak luput juga kita pun pernah terkena penyakit ini dulu waktu masih kecil. Lalu sebenarnya apa sih penyebab dan apa ciri-ciri timbulnya penyakit cacar itu? 

Obat cacar Air Dan cara Menyembuhkan cacar air

Penyakit cacar air disebabkan karena sistem kekebalan tubuh melemah, antibody tidak terbentuk dengan sempurna sehingga memungkinkan cacar air untuk menyerang tubuh. Penyakit ini memiliki ciri-ciri bentol-bentol berair, rasa gatal yang amat sangat serta suhu badan meningkat. Hendaknya jika anak Anda terkena cacar air untuk tidak menggaruknya, sebab, cairan cacar air akan mudah menyebar dan menjalar kesetiap tubuh.

Jika anak anda terkena cacar air sebaiknya obati dengan obat cacar yang dianjurkan oleh dokter, yaitu acetaminophen dan ibuprofen yang banyak tersedia di apotik-apotik. Obat ini berguna untuk menurunkan panas pada anak, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Sebaiknya digunakan untuk anak-anak yang terkena cacar dengan dosis yang tepat.

Perlu Anda tahu, untuk menyembuhkan penyakit cacar air membutuhkan kesabaran. Jika memerlukan informasi lebih jelas silahkan periksakan bayi anda ke dokter agar memperoleh penanganan dari dokter.

Rabu, 27 Mei 2015

3 Cara Ampuh Supaya Si Anak Berhenti Nge-Dot atau Ngempeng..

Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Pakai Dot / Ngempeng - Dot atau empeng memang menjadi alat yang biasa digunakan dan terbukti ampuh untuk menenangkan Si Kecil saat rewel atau saat ingin tidur. Namun kalo sudah menjadi kebiasaan Si Anak, kita terkadang merasakan kewalahan sendiri untuk menghilangkan kebiasaanya ketika ia sudah ketergantungan. Jika Dotnya di ambil, seringkali anak malah rewel dan menangis sejadinya. 

Cara Menghentika Kebiasaan Ngempeng

Kebanyakan kasus yang terjadi, anak masih suka dot atau ngempeng sampai usia 3-5 tahun bahkan lebih. Padahal, kebiasaan mengempeng bagi anak ini dapat memberikan efek buruk untuk pertumbuhan gigi anak. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menghentikan dan menghilangkan kebiasaan ngempeng/ngedot pada anak? Agar anak benar-benar bisa berhenti dari kebiasaan ngempeng, berikut ini cara-cara yang bisa Anda lakukan..

Tips, Trik, Dan Cara Meghilangkan Kebiasaan Ngempong, Ngempeng atau Ngedot Pada Anak


  1. Potong Ujung Dot-nya. Dengan cara memotong ujung Dot ini terbukti ampuh menghentikan kebiasaan yang hobi nge-Dot hingga usianya semakin besar. Langkah ini sangat tepat, sebab anak akan merasa tidak nyaman dengan kondisi dot yang rusak. Si Anak pun cenderung akan membuangnya dan menghilangkan kebiasaan ngedot. 
  2. Ganti Kebiasaan Nge-Dot dengan Hal Lain. Langkah ini juga bisa dilakukan buat Anda yang ingin menghilangkan kebiasaan anak memakai dot. Kebiasaan memakai dot dimalam hari bisa dihilangkan dengan cara menggantinya dengan mainan kesukaan, boneka, atau selimut favorit. Jadi, ketika anak meminta untuk mengempeng, beri pengertian bahwa dengan memeluk boneka kesukaan atau mainan kesukaan itu lebih baik dari pada ngempeng, atau bilang saja "Kan udah gede, malu dong sama temen2 adek kalo masih suka ngempeng". Perlahan, kebiasaan anak yang suka ngedot akan hilang.
  3. Batasi Penggunaan Dot Secara Bertahap. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan membatasi penggunaan dot secara bertahap. Seperti misalnya saat dirumah pada waktu nonton, selain itu dot tidak diberikan. Kebiasaan mengedot di malam hari sebisa mungkin dihilangkan dengan mengatakan dengan mengatakan "Anak pinter, malam ini tidur nggak pakai empeng ya.." Lama-lama, Anak Anda juga akan terbiasa tanpa dot, dan akan terlepas dari dot kesukaanya.

Semoga tips, teknik, dan Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Memakai Dot atau ngempeng diatas bermanfaat ya bunda.. Share ke yang lain biar informasi ini semakin bermanfaat.. hihi

Selasa, 26 Mei 2015

Cara Ampuh Biar Bayi Kamu Bisa Tidur Pulas Di Malam Hari Tanpa Rewel..

Cara Paling Pas Supaya Bayi Tidur Pulas Di Malam Hari - Hai bunda..! Apakah bunda sering mengalami bayi Anda yang baru berusia 4 minggu sampai 2 bulan sering rewel di malam hari dan bayi sulit tidur? Ya, kebiasaan bayi rewel kadang membuat kita kebingungan harus melakukan apa agar bayi kita bisa tidur dengan pulas dan nyaman. Nah, untuk mengatasi hal ini, bunda bisa melakukan beberapa cara  agar bayi anda bisa tidur dengan nyaman tanpa rewel dimalem hari, seperti yang dikutip dari laman Fimela.com berikut ini.

Gambar Bedong BayiTips Supaya Bayi Bisa Tidur Pulas Tanpa Rewel Dimalam Hari

1. Suara Musik. Dengan memperdengarkan musik di ruagan tidur bayi ternyata dapat membuat tidur si kecil lebih nyaman. Sebab bayi dapat merasakan bahwa suasana ruangna tidak sepi. Namun Bunda harus pintar2 memilih musik yang harus diputar, sebab musik juga dapat mempengaruhi mental anak ketika tumbuh dewasa nanti. 

2. Membedong. Cara ini mungkin terlihat kuno. Namun asal tau saja, ternyata membedong bayi itu benar2 dapat membuat sikecil merasa lebih nyaman saat tidur sehingga mengurangi Si Kecil terbangun saat tidur di malam hari lho.. 

3. Lampu redup. Bukan hanya orang dewasa yang menyukai ruangan redup saat tidur, bayi pun demikian. Si Kecil yang terbiasa bagun setiap malam bisa saja disebabkan karena buang air kecil. Jika ruangan redup, Si kecil akan merasa bahwa suasana pada malam hari itu tidak menarik. Hal yang harus anda hindari ketika malam hari adalah menganti popoknya berkali-kali saat sikecil sedang tidur, ini akan mengganggu waktu tidurnya.

4. Waktu tidur. Coba terapkan pola tidur secara rutin bagi bayi sejak Si Kecil lahir. Lebih utama pada dua bulan pertama kelahiran, Anda bisa menidurkan bayi Anda 3 sampai 4 kali waktu tidur dalam sehari, kira-kira  6 jam waktu tidur bagi anak saat siang hari. Dengan kebiasaan seperti ini akan bermanfaat untuk mendapatkan waktu tidur yang berkualitas pada malam harinya..

5. Dream feeding. Nah cara ini menjadi cara terbaik agar bayi anda tidur dengan pulas saat malam hari tanpa rewel, yaitu berikan Si Kecil ASI pada jam-jam 11 mlm tanpa harus membangunkannya..

Nah, itulah beberapa cara yang bisa bunda lakukan agar bayi Anda tidak rewel dan bisa tidur pulas saat malam hari. Dengan ini anda juga bisa istirahat dengan nyaman. Semoga bermanfaat.

Kamis, 02 April 2015

Kenapa Bayi Sering Nangis Terus? Kenali 14 Penyebab Berikut Ini Bunda..

Penyebab Bayi SerigMenangis - Apakah Anda pernah mengasuh seorang bayi yang mungil nan lucu…?? Tentu sangat menyenangkan jika ia tidak bertingkah dan hanya bermain dengan lucu, bukan…?? Namun apa jadinya bila bayi yang diasuh justru merengek dan menangis dengan keras bahkan tidak mau berhenti menangis…?? Kita akan dibuat bingung, bukan…??
Download Gambar Bayi Sering Menangis
Nah, Ladies… Kira-kira hal seperti ini normal atau berbahaya ya…?? Well, menangis adalah suatu aktivitas bayi yang normsl karena hanya dengan cara inilah bayi dapat berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilingnya. Namun apabila menangisnya sudah melewati batas atau berlebihan, maka harus segera ditangani. Mungkin saja si mungil sedang dalam kesusahan.

Namun kita sebagai orang yang mengasuhnya, tentu akan dibuat kebingungan karena tidak begitu mengetahui penyebab makhluk-makhluk mungil nan menggemaskan ini menjadi menangis.

OK, Ladies… Untuk edisi kali ini kita akan mengulas beberapa faktor yang menyebabkan seorang bayi menjadi menangis. Langsung aja deh kita simak bersama..

1.      Mengantuk. Bayi seringkali mengantuk setiap saat. Namun di saat ia mengantuk, ia susah untuk tidur. Hingga perlu ditidurkan. Di-nina-bobo-kan, dan dibuai.

2.      Lapar. Keadaan yang selalu dialami oleh bayi. Ia ingin menunjukkan bahwa ia lapar dan ingin segera mengisi perutnya dengan ASI sang bunda.

3.      Bosan. Sama halnya dengan manusia dewasa, bayi juga sering merasa bosan apabila ditempatkan di atas ayunan, box bayi, atau ranjang tanpa ada diselingi aktivitas lain. Maka ajaklah si kecil untuk bermain dengan Anda.

4.      Kesepian. Sama halnya dengan bosan yang dialami sang bayi mungil. Ia juga butuh refreshing layaknya orang dewasa. Hanya saja caranya yang sedikit berbeda dan halus. Bawalah bayi berjalan-jalan dan melihat taman.

5.      Kolik. Jika bayi menangis terus menerus setiap malam, tidak mau disusui, dipeluk, digendong dan berbagai cara lain. Kemungkinan disebabkan oleh kolik. Maka segera periksakan ke dokter dan ditangani.

6.      Sendawa. Bayi dapat saja menelan udara secara tidak sengaja. Maka keluarkan angin tersebut dengan cara menepuk-nepuk lembut punggung bayi.

7.      Ingin mengempeng.Sama halnya saat lapar. Bayi akan menangis saat ia ingin menyusu pada sang bunda.

8.      Pipis dan Pupup. Kedua hal ini dapat membuat bayi tidak nyaman, karena cairan yang dikeluarkannya akan lengket pada kulit bayi yang sangat sensitif. Segera periksa popok bayi dan ganti dengan popok yang kering serta bersih.

9.      Terlalu lama dipeluk. Saat bayi terlalu lama dipeluk atau digendong akan menyebabkan keram dan pegal pada tubuh rentannya. Maka segeralah untuk menempatkan kembali si kecil di atas alas lembut seperti kasur misalnya untuk kembali meregangkan otot muda si kecil.

10.  Lelah. Akibat yang satu ini acap kali terjadi pada bayi. Segeralah untuk mengusuknya dengan lembut dan penuh perasaan agar badannya kembali nyaman dan segar.

11.  Kepanasan. Cobalah untuk memeriksa tubuhnya. Apabila terlihat keringat mulai membasahi bajunya, maka Anda dapat mereduksi pakaian yang dikenakan oleh si kecil.

12.  Tidak nyaman. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal seperti yang telah disebutkan di atas. Maka jalan satu-satunya adalah untuk kembali membuat si kecil menajdi senyaman mungkin.

13.  Kedinginan. Lihat dan rasakan suhu sekitar. Apabila terasa cukup dingin. Maka pakaikan jaket atau selimut pada si kecil untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat dan stabil.

14.  Over-stimulasi. Keadaan seperti suara terlalu bising, lampu terlalu terang, kamar terlalu gelap bisa membuat bayi menjadi sangat tidak nyaman. Cobalah untuk mencari apa-apa saja yang membuat si kecil tidak nyaman. Setelah itu, buatlah suasana menjadi sedikit lebih santai. Bawa ia ke ruangan yang lebih tenang dan ajak ia bernyanyi dengan suara lemah lembut sampai suasana hatinya menjadi tenang.


Senin, 10 November 2014

6 Cara Merawat Kulit Bayi Agar Tetap Putih, Halus, Lembut dan Sehat

Nutrisi Anak Sehat | Tips Kesehatan Bayi - Menjaga kesehatan kulit bayi mutlak menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh para ibu agar bayi mungil Anda terhindar dari penyakit kulit, seperti yang diakibatkan oleh biang keringat, bentol-bentol merah pada kulit bayi, dll. Selain itu kulit bayi juga berfungsi dan berperan langsung dalam sistem pertahanan tubuh.

cara Merawat Kulit Bayi
Baby Happy (Foto: Google)
Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk merawat kulit bayi anda agar tetap lembut, halus, putih dan tentunya sehat. Ini menjadi tips terbaik untuk merawat kulit bayi Anda sesuai dengan jenis kulit apakah kulit bayi sensitif atau tidak. Untuk mengetauhi cara tepat dan benar merawat kulit bayi Anda, berikut kami berikan tipsnya seperti yang kami rangkum dari tabloid ayahbunda.

Tips Merawat Kulit bayi Agar Tetap Sehat, Putih, Halus Dan Lembut

  1. Mandikan bayi Anda dengan menggunakan air hangat, gunakan sabun yang memiliki pH rendah yaitu sekitar 4,5 - 5.
  2. Jika  masih terdapat lapisan vernix caseosa pada kulit bayi Anda, harap jangan menggosoknya, sebab lapisan ini bermanfaat untuk melindung kulit bayi yang sensitif.
  3. Pastikan dengan seksama bahwa tidak ada lagi sisa sabun atau busa yang menempel pada tubuh bayi.
  4. Setelah selesai bayi Anda dimandikan, keringkanlah badan bayi dengan menggunakan handuk yang memiliki tekstur halus dan lembut. Yaitu dengan cara menepuk-nepuk   bukan digosok, karena jika digosok dapat membuat iritasi pada kulit. 
  5. Jika Anda hendak membubuhi bedak pada badan bayi, sebaiknya daerah lipatan seperti leher, ketiak paha dan kelamin jangan dibedakin. Karena jika bedak bercampur keringat,fases atau urin akan mengundang bakteri berkembang biak dan mengakibatkan timbulnya penyakit kulit akibat iritasi.
  6. Sabaiknya bayi anda dikenakan pakaian dari bahan katun yang lembut agar menyerap keringat. Ukuran pakaian harus sedikit longgar agar bayi anda nyaman.

              Itulah beberapa tips dan cara merawat kulit bayi Anda agar tetap putih, lembut dan sehat. Semoga sedikit tips dari Nutrisi Anak Sehat ini bermanfaat bagi pembaca Netter semua.

              Selasa, 27 Mei 2014

              Tips Cara Redakan Sakit Saat Balita Mulai Tumbuh Gigi Pertama

              Atasi Masalah Saat Balita Tumbuh Gigi Pertama - Seiring pertambahan waktu pertumbuhan balita, proses pertumbuhan gigi pertama pada bayi biasanya terjadi saat usia bayi sudah mencapai umur 6 sampai 12 bulan. Munculnya gigi pertama ini seringkali menyebabkan rasa sakit akibat gigi mulai timbul dan membuat memar gusi balita, sehingga biasanya membuat bayi menjadi sering rewel. Bukan hanya itu saja, bahkan kemunculan gigi pertama pada  bayi sering kali juga menyebabkan badan bayi menjadi demam.

              Cara Mengatasi Masalah Pada Bayi Saat Tumbuh Gigi
              Balita Sehat (Foto: Google)

              Namun sebaiknya Anda jangan khawatir jika bayi mungil Anda sering rewel akibat mulainya tumbuh gigi pertama. Berikut ini ada beberapa cara alami dan mudah untuk mengatasi dan meredakan sakit yang dirasakan anak Anda yang diakibatkan karena akan tumbuh gigi baru.

              1. Mainan untuk digigit

              Dengan memberikan mainan yang aman dan bisa digigit ternyata bisa  membantu meredakan rasa sakit yang diderita akibat tumbuh gigi pada anak. Namun terlebih dahulu Anda harus memastikan bahwa mainan yang anda pilih adalah mainan yang aman untuk digigit oleh anak dan tidak mengandung racun.

              2. Memijit-mijit gusi balita Anda

              Anda juga bisa melakukanya dengan memijat atau menekan sedikit pada garis gusi bayi menggunakan tangan. Cara ini dilakukan guna mengimbangi tekanan dari gigi baru yang akan muncul, sehingga meringankan rasa sakit yang diderita.

              3. Dengan  Menggunakan es

              Cara ini terhitung  paling ampuh dan mudah untuk meredakan rasa sakit yang di akibat tumbuh gigi.  Caranya dengan menggosokkan es secara lembut pada gusi balita yang sedang muncul gigi baru. Dingin yang dirasakan akan membuat gusi terasa mati rasa dan bisa meredakan rasa sakitnya.

              4. Bunga Cengkeh

              Seelama ini kita sudah mengenal manfaat Cengkeh sebagai rempah yang bisa dimanfaatkan  untuk meredakan sakit gigi. Nah, gunakan minyak cengkeh yang sudah dicampur dengan air, usapkan pada gusi bayi yang sedang tumbuh gigi agar rasa sakitnya hilang.

              Masa tumbuh gigi pertama pada balita ini umumnya terjadi mulai umur 6 bulan sampai 3 tahun. Sehingga bagi Anda kaum ibu harus jeli dan jangan panik jika bayi Anda sering rewel. Pastikan anda memiliki cara yang tepat untuk mengantisipasi balita anda saat mulai tumbuh gigi baru.

              Minggu, 15 Desember 2013

              7 Faktor Penyebab Iritasi Pada Kulit Bayi

              Tips Bayi Tetap Sehat - Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi, hal ini menjadi perhatian para orang tua untuk menjaga buah hatinya agar kulit bayi sehat dan terjaga dengan baik. Kulit bayi memang sangat rentan terhadap situasi lingkungan tertentu, karena bayi memiliki struktur kulit yang belum tersusun secara sempurna, lain halnya dengan orang dewasa yang memiliki kekebalan kulit jauh lebih baik dari balita.

              Tips Cara Mengatasi Iritasi Kulit Bayi

              Untuk informasi seputar faktor pemicu iritasi pada kulit bayi ini saya peroleh dari kabar harian health.kompas,com yang menyebutkan bahwa ada 11 hal pemicu terjadinya iritasi pada kulit bayi. Adapun poin penting yang bisa dijadikan sebagai sumber pengetahuan oleh anda dalam merawat bayi mungil anda adalah sebagai berikut :

              Faktor-Faktor Penyebab Iritasi Kulit Pada Bayi

              1. Pengaruh tabir surya

              Sebagian dari formula tabir surya ternyata dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi, Kandungan yang dapat mengakibatkan iritasi yaitu PABA ( para-aminobenzoic acid), carilah tabir surya yang tidak mengandun PABA.

              2. Sabun Anti Bakteri

              Beberapa penggunaan sabun anti bakteri memang sangat penting untuk melindungi tubuh dari bakteri. Namun, ada beberapa bahan tertentu yang dapat menimbilkan iritasi kulit seperti triclosan.

              3. Eksim

              Memberikan pelembab dengan mengoleskan lotion dan pewangi juga bisa menyebabkan iritasi kulit, apalagi jika bayi sudah memiliki masalah eksim sebelumnya. karena beberapa kandungan paraben dan pthtalates bisa menyebabkan gangguan masalah hormonal. Untuk kulit kering sebaiknya menggunakan sabun lembut, dan kemudian dilap menggunakan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk. Untuk proses lebih lanjut disarankan untuk berkonsultasi pada dokter anak.

              4. Baby wipes atau waslap

              Penggunaan tisu khusus untuk bayi ( baby Wipes ) yang mengandung alkohol juga bisa menyebabkan iritasi. Selain itu penggunaan pewangi tertentu juga berpotensi terjadinya iritasi kulit. untuk mengatasinya, Gunakan waslap (Handuk lap) yang lembut untuk membersihkan tubuh bayi anda.

              5. Deterjen pencuci baju

              Karena struktur kulit bayi yang cenderung sensitive, zat kimia Deterjen juga memicu terjadinya iritasi kulit bayi. Solusinya, gunakan detergen yang lembut (mild), dan bilas pakaian untuk bayi dan kain yang digunakan untuk bayi dengan bersih, minimal 2 kali bilasan.

              6. Sensitif terhadap kondisioner dan shampo

              Periksa terlebih dahulu label pada kemasan shampo untuk mengetahui zat kimia yang terkandung dalam bahan shampo dan kondisioner yang dapat memicu permasalahan di kepala bayi, beberapa bahan yang dicurigai berdampak buruk pada kesehatan adalah phthalates, formaldehyde, dan 1,4 dioxane. Salah satu cara amannya yaitu, gunakan bahan alami yang tidak mengandung bahan-bahan yang mengandung zat kimia yang dapat mengganggu kesehatan.

              7.  Zat beracun di sekitar lantai

              Kebiasaan bermain di lantai merupakan kesenangan bayi dan balita anda bukan, kita tidak tau bahwa lantai itu bersih dari bakteri atau tidak. Nah, sebagai solusinya adalah bersihkan terlebih dahulu lantai atau barang mainan yang digunakan oleh si kecil dengan pembersih yang bebas dari zat yang berbahaya.

              Demikianlah sedikit ringkasan 7 dari 11 poin penting yang bisa anda hindari untuk buah hati anda agar tetap sehat dan bebas bermain.